Adab Menguap
Adab Menguap
1. Apabila seseorang akan menguap, maka hendaknya menahan semampunya dengan jalan menahan mulutnya serta mempertahankannya agar dan jangan sampai terbuka, hal ini berdasarkan sabda Rasulullah:
"Kuapan (menguap) itu datangnya dari syaitan. Jika salah seorang di antara kalian ada yang menguap, maka hendaklah ia menahan semampunya"
(HR. Al-Bukhari no.6226 dan Muslim no.2944)
Apabila tidak mampu menahan, maka tutuplah mulutnya dengan meletakan tangannya pada mulutnya, hal ini berdasarkan sabda Rasulullah:
"Apabila salah seorang diantara kalian menguap maka hendaklah menutup mulut dengan tangannya karena syeitan akan masuk (ke dalam mulut yang terbuka)". (HR. Muslim no.2995 (57) dan Abu Dawud no.5026)
2. Tidak disyariatkan untuk meminta perlindungan dari syaitan kepada Allah ketika menguap, karena hal tersebut tidak ada contohnya dari Rasulullah, tidak pula dari Sahabatnya
(Taken From. Aadaab Islaamiyyah. Syaikh Abdul Hamid bin Abdirrahman as-Suhaibani.)
1. Apabila seseorang akan menguap, maka hendaknya menahan semampunya dengan jalan menahan mulutnya serta mempertahankannya agar dan jangan sampai terbuka, hal ini berdasarkan sabda Rasulullah:
"Kuapan (menguap) itu datangnya dari syaitan. Jika salah seorang di antara kalian ada yang menguap, maka hendaklah ia menahan semampunya"
(HR. Al-Bukhari no.6226 dan Muslim no.2944)
Apabila tidak mampu menahan, maka tutuplah mulutnya dengan meletakan tangannya pada mulutnya, hal ini berdasarkan sabda Rasulullah:
"Apabila salah seorang diantara kalian menguap maka hendaklah menutup mulut dengan tangannya karena syeitan akan masuk (ke dalam mulut yang terbuka)". (HR. Muslim no.2995 (57) dan Abu Dawud no.5026)
2. Tidak disyariatkan untuk meminta perlindungan dari syaitan kepada Allah ketika menguap, karena hal tersebut tidak ada contohnya dari Rasulullah, tidak pula dari Sahabatnya
(Taken From. Aadaab Islaamiyyah. Syaikh Abdul Hamid bin Abdirrahman as-Suhaibani.)