Contoh Proposal Pernikahan
...........................................................
Sahabat
Banyak yang meminta dicarikan suami
melalui saya...
Insya Alloh saya akan memfasilitasi....
dan semuanya
Alloh Juga yang menentukan
ini hanya sebuah Ikhtiar.....
Tapi ketika saya ingin memproses
saya terkendala dirimu..
engkau tak menuliskan dirimu selengkap-lengkapnya
dan saya tak akan
pernah bisa menindak lanjuti
proses mu Ya Ukhti.....
Dan ini saya berikan
contoh Proposal agar engkau belajar
serius
karena ini menikah
Ini Ibadah
Ini menyatukan dua jiwa
semoga engkau memahaminya
afwan Ukhti
jika ada salah Ucap.......
^_^
CONTOH PROPOSAL
Semoga keridhoan Allah swt senantiasa mengiringi langkah kita….Amin
BIODATA
DATA PRIBADI
Nama lengkap :
Nama panggilan :
Tempat dan tgl lahir :
Suku :
Pekerjaan :
Status pernikahan : Belum menikah
Email :
Handphone :
Alamat rumah :
(alhamdulillah…sy tinggal masihat rent house)
RIWAYAT PENDIDIKAN
TK
SDN
SMPN
SMUN
Sarjana
Magister
PENGALAMAN KERJA
-
-
-
STRATEGI KELUARGA ( Ini contoh, agar saya bisa mengetahui gambaranmu tentang keluarga, tulislah dengan bahasa dirimu)
Laki-laki memiliki peranan yang khas dalam keluarga sebagai pemimpin keluarga. Sebagai pimpinan keluarga, seorang laki-laki harus dapat menentukan langkah-langkah strategis dalam pembinaan keluarga sejak dari tahap perencanaan, implementasi, dan monitoring.
Pada masa perencanaan, seorang laki-laki, harus menentukan seorang pendamping yang memiliki kemampuan sebagai navigator dan pemberi saran dalam mengarungi kehidupan keluarga. Seorang wanita shalihah yang memiliki wawasan dan keilmuan yang luas. Kesamaan visi dan misi hidup, akan lebih memudahkan seorang laki-laki membangun pondasi yang kuat dalam keluarga.
Laki-laki ibarat sebagai tiang beton yang kokoh, yang akan ditambahkan keindahannya oleh seorang wanita yang shalihah. Bangunan tak hanya harus sekedar kokoh, tetapi harus memiliki nilai estetik yang baik sehingga, kekuatannya diimbangi dengan keindahannya.
Setelah tahap perencanaan terealisasikan dalam tahap implementasi, sampailah seorang laki-laki ke depan pintu gerbang pernikahan barakah, yang semoga mendapatkan ridla Allah. Anak adalah buah hati yang memunculkan kebahagiaan tiada tara yang tak dapat dilukiskan oleh benda seindah apa pun. Namun kebahagiaan akan berubah menjadi bencana, jika pengelolaan anak tidak berjalan sesuai syariat.
Dalam kondisi lingkungan jahiliyah pada saat ini, sangat diperlukan kekuatan iman yang dapat membentengi diri dari berbagai serangan kelam jahiliyah. Itulah benih pertama yang harus dibangun di dalam keluarga. Seorang ayah bersama-sama dengan istri, membangun benih aqidah yang kokoh kepada seorang anak sejak dalam kandungan, buaian, hingga anak memasuki masa baligh. Namun tak sampai disitu, anak tetap harus mendapatkan bimbingan dan perhatian penuh orang tua sampai akhir hayatnya.
Contoh dan tauladan adalah cara paling efektif dalam penerapan akhlaq mulia keluarga. Oleh karena itu, seorang ayah dan seorang ibu, harus merupakan sosok manusia kamil yang hanif, dan memiliki akhlaq mulia serta bershakhshiyah islamiyah dengan pemahaman Islam yang cukup, sehingga proses pembentukan kepribadian anak, dimulai dengan contoh-contoh yang diberikan oleh orang tua.
Tak hanya dari sisi spiritual, anak pun harus diisi dengan kemampuan-kemampuan yang memacu daya fikir, sehingga menjadi sosok manusia yang terbentuk dalam pondasi aqliyah, ruhiyah, dan jasadiyah yang menjadi satu kesatuan. Aspek jasadiyah akan didukung dengan adanya pemeliharaan kesehatan yang baik.
Dari hal-hal di atas, dapat disimpulkan, sebuah keluarga harus memiliki tiga aspek penting. Pendidikan, kesehatan, dan dukungan fasilitas pendidikan dan kesehatan tersebut. Untuk mencapai kondisi ideal, maka harus dibangun komunikasi yang baik antara nakhkoda bahtera rumah tangga, bersama dengan seorang asisten nakhkoda yang bertindak sebagai navigator, supporter, motivator, dan penyejuk kepenatan keluarga.
Setelah proses implementasi tersebut, selalu diadakan evaluasi dengan melakukan komunikasi antara suami dan istri terhadap tarbiyah yang sedang dijalankan di tengah-tengah keluarga.
KRITERIA SUAMI (Ini contoh, agar saya bisa mengetahui gambaranmu tentang suami, tulislah dengan bahasa dirimu)
Rasulullah SAW bersabda : Wahai para pemuda, siapa saja di antara kalian yang telah mampu menanggung beban, hendaklah segera menikah. Sebab, sesungguhnya hal itu akan dapat menundukkan pandangan serta memelihara kemaluan.
Rasulullah SAW bersabda : Ada tiga orang yang berhak ditolong oleh Allah : seorang mujahid (yang sedang berperang) di jalan Allah, orang yang menikah karena ingin menjaga kehormatannya, makaatib (budak) yang bekerja demi memerdekakan dirinya.
Atas dasar inilah, maka terdorong untuk saya untuk segera memilih seorang pasangan yang tepat. Adapun kriteria-kriteria yang akan saya sampaikan dilandaskan pada dalil-dalil syari’ yang telah ditunjukkan, diantaranya :
Rasulullah SAW bersabda : Kawinilah oleh kalian wanita yang penyayang dan subur keturunannya, karena sesungguhnya aku akan membanggakan banyaknya jumlah kalian di hadapan para nabi yang lain pada hari kiamat nanti.
Rasulullah SAW bersabda : Mengapa engkau tidak mengawini wanita yang masih gadis agar engkau bisa bermain-main dengannya dan ia pun dapat bermain-main denganmu?
Rasulullah SAW bersabda : Wanita itu dinikahi karena empat aspek, karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya, karena agamanya. Oleh karena itu, pilihlah wanita karena agamanya, niscaya engkau beruntung.
Tak ada gading yang tak retak. Tak ada manusia yang sempurna. Namun dari dalil-dalil di atas (meski dalam hadits diatas lebih utk seorang laki2, tapi paling tidak kriteria itu bisa dijadikan pijakan bagi seorang wanita untuk memilih seorang suami), saya memilah-memilah bagian yang akan saya jadikan sebuah kriteria untuk memilih seorang suami. Kriteria itu akan saya tuliskan dalam poin-poin berikut sebagai kesimpulan:
Memiliki pemahaman agama Islam yang baik atau minimal sedang berusaha untuk lebih baik
Menjadikan dakwah sebagai poros hidupnya tanpa melupakan kewajiban lainnya
Teguh pendirian, tidak mudah putus asa
Memiliki sifat penyayang, lemah lembut, pengayom dan selalu bertutur kata yang baik
Penyabar
Memiliki wawasan luas dalam ilmu-ilmu umum dan/atau ilmu-ilmu islam dan berpandangan terbuka terhadap perbedaan, selama perbedaan masih dalam koridor syar’i
Menyejukkan pandangan mata (rapi, bersih, smart looking)
STRATEGI MEMBANGUN KELUARGA SAKINAH (ini contoh)
Membangun komunikasi yang baik antara suami dan istri
Meningkatkan keilmuan masing-masing fihak
Suami selalu berusaha secara maksimal untuk memenuhi kebutuhan keluarga dengan rizqi yang halal agar terlahir anak2 yang sholeh dan cerdas
Suami istri dapat memenuhi hak dan kewajibannya secara sempurna dengan dibangunnya sikap saling memberikan nasehat antara suami dan istri
Menjadikan keluarga sebagai team work dalam mencapai tujuan dunia dan akhirat
KONDISI KELUARGA(ini contoh)
Pernikahan berarti menyatukan dua keluarga dan memperluas silaturahmi. Alangkah baiknya, jika saya dapat memaparkan kondisi keluarga saya. Keluarga saya adalah keluarga besar, dengan 7 orang anak. Saya adalah anak kelima, sejak kecil sudah belajar mandiri, sehingga orang tua percaya untuk melepas saya sejak kuliah sampai sekarang kerja di Jakarta (meski jauh dari saudara...tapi bersama temen2 membuat saya merasa tidak sendiri)
Saya punya 4 orang kakak dan 2 orang adik, lima orang perempuan dan 2 orang laki-laki. Adik saya perempuan dan laki-laki. Dan sudah punya dua orang keponakan, laki-laki dan perempuan.
Sedangkan orang tua saya, Alhamdulillah, orang tua saya masih lengkap. Ayah adalah seorang pensiunan salah satu BUMN. Ibu tidak bekerja, sebagai ibu rumah tangga. Saat ini ayah dan ibu tinggal di Pekanbaru. Keluarga saya adalah orang yang terbuka. Orang tua tidak memilih harus dari suku mana untuk calon menantunya. InsyaAllah mereka percaya atas pilihan saya. Kita memang keluarga biasa yang memandang Islam seperti umumnya.
HOBBY
Memasak
Surfing internet
Membaca buku
dengerin musik
PENUTUP(ini contoh)
Sebagai penutup dari biodata ini, saya mengetahui, diri saya ini adalah hanya seseorang yang tak memiliki apa-apa. Seorang yang memiliki pemahaman islam yang sangat sedikit. Orang yang memiliki banyak kekurangan. Namun, hal itulah yang memacu saya untuk mencari seorang pendamping yang terbaik. Tak ada yang sempurna di dunia ini. Dengan berkeluarga, saya sangat menginginkan, pasangan saya sama-sama saling menutupi kekurangan yang dimiliki dirinya masing-masing sehingga bersama-sama saling menyempurnakan menuju kesempurnaan yang tak mungkin tercapai, karena pemilik kesempurnaan hanyalah Allah SWT. Setidaknya, kesempurnaan yang saya maksud, adalah bentuk ideal dari sebuah keluarga sakinah, mawaddah, warahmah, dimana Allah menyukai dan ridla terhadap keluarga. Menjadikan keluarga adalah keluarga yang kokoh, yang bersama-sama mengharapkan rahmat Allah berupa surga. Yang sama-sama merindukan hidup di bawah bimbingan dan aturan Allah. Dan yang menjadikan dakwah sebagai porosnya, dan menjadikan ilmu bahan bakarnya, dan menjadikan rasa pengertian sebagai bentuknya. Semoga Allah SWT memberikan petunjuk kepada hambaNya yang hina ini, dan semoga Allah SWT memberikan yang terbaik untuk hambaNya. Amin Yaa Rabbal ‘Alamin.
SEMOGA BERMANFAAT
)I(
(dari sahabatku : Hamzah Nasution dan Rudianto Surbakti)