WIRELESS 802.11n DEVICE
III.WIRELESS 802.11n DEVICE
ROUTER
Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.
Fungsi:
Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).
Analogi Router dan Switch
Analogi Router dan Switch
Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch adalah switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN.
Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.
Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.
Jenis-jenis router:
Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:
* static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang diset secara manual oleh para administrator jaringan.
* dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki dab membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.
Router versus Bridge :
Cara kerja router mirip dengan bridge jaringan, yakni mereka dapat meneruskan paket data jaringan dan dapat juga membagi jaringan menjadi beberapa segmen atau menyatukan segmen-segmen jaringan. Akan tetapi, router berjalan pada lapisan ketiga pada model OSI (lapisan jaringan), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, seperti halnya alamat IP. Sementara itu, bridge jaringan berjalan pada lapisan kedua pada model OSI (lapisan data-link), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, yakni MAC address.
Lalu, kapan penggunaan bridge jaringan dilakukan dan kapan penggunakan router dilakukan? Bridge, sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang sama (sebagai contoh: segmen jaringan berbasis IP dengan segmen jaringan IP lainnya). Selain itu, bridge juga dapat digunakan ketika di dalam jaringan terdapat protokol-protokol yang tidak bisa melakukan routing, seperti halnya NetBEUI. Sementara itu, router sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang berebeda (seperti halnya untuk menghubungkan segmen jaringan IP dengan segmen jaringan IPX.) Secara umum, router lebih cerdas dibandingkan dengan bridge jaringan dan dapat meningkatkan bandwidth jaringan, mengingat router tidak meneruskan paket broadcast ke jaringan yang dituju. Dan, penggunaan router yang paling sering dilakukan adalah ketika kita hendak menghubungkan jaringan kita ke Internet.
Wireless Router
Upaya untuk mendorong kecepatan dan memperluas cakupan wilayah memang telah menghadirkan persaingan dengan menghadirkan produk-produk unggulan seperti pada produk Wireless Pre-N buatan Belkin. Beragamnya produk nirkabel yang menawarkan kecepatan dan perluasan cakupan memang sering kali membingungkan konsumen dalam memilih produk nirkabel yang tersedia di pasaran. Namun, perlu diingat sertifikasi Pre-N walaupun disahkan oleh Wireless Alliance sebenarnya tidak bisa dimasukkan dalam standardisasi 802.11n yang secara teoretis memungkinkan mendorong data-data digital sampai 540 Mbit per detik, atau 100 kali lebih cepat dibanding teknologi nirkabel standar 802.11b dan 10 kali lebih cepat dari 802.11g/a. Teknologi Pre-N menggunakan teknologi yang sudah dikembangkan dan memiliki kompabilitas dengan standar 802.11a/b/g tetapi menambah fitur MIMO untuk secara bersamaan mendorong kecepatan data dan memperluas jangkauan. Wireless Pre-N Router buatan Belkin dengan tiga buah antena pada bagian belakang memang telah memperluas jangkauan wilayah nirkabel sampai dengan 800 persen dan kecepatan lalu lintas data meningkat sampai 600 persen. Belkin menggunakan teknologi antena cerdas, memungkinkan untuk menggunakan akses jaringan nirkabel untuk keperluan multimedia maupun aplikasi yang membutuhkan bandwidth tinggi.
Spesipication hardware :
Introduced in 2006, the N1 (F5D8231-4) improves on Belkin's earlier pre-N wireless broadband router (the F5D8320-4). The Belkin N1 supports 300 Mbps maximum network bandwidth per the Draft N standard and a range up to 1,400 feet (450 m) using its 3 built-in antennas. Belkin supplies its limited lifetime warranty for the N1. They also offer matching 802.11n-capable network adapters (necessary to achieve the router's full speed and range).
Gambar 9. Belkin N1 Wireless Router
Selain produk Belkin juga ada produk wireless router 802.11n dari LynkSys. Teknologi yang kemudian dikembangkan lebih jauh adalah memperluas jangkauan dengan memperbaiki kemampuan perangkat untuk menerima sinyal dan mendorong kemampuan (boosting) untuk melakukan transmisi. Kemampuan ini dikembangkan oleh Linksys, misalnya, memperkenalkan teknologi SRX (Speed and Range Expansion) serta MIMO (Multiple Input Multiple Output).
Spesipication hardware :
•Internet-sharing Router and 4-port Switch, with a built in speed and range enhanced Wireless Access Point
•MIMO technology uses multiple radios to create a robust signal that travels up to 4 times farther and reduces dead spots
•Up to 12 times faster than Wireless-G, but also works great with Wireless-G and -B devices
•Advanced wireless security with up to 256-bit encryption, and your network protected from Internet attacks by a powerful SPI firewal.
Gambar 10. LINKSYS WRT300N Wireless-N Broadband Router
Spesifikasi Teknis
Lapisan OSI terdiri dari 7 lapisan (layer) yang berbeda. Antarmuka lapisan aplikasi ini secara langsung ke jasa aplikasi atau aplikasi pelayanan dan melaksanakannya atas proses aplikasi. Itu juga mengeluarkan permintaan (request) ke lapisan presentasi. lapisan presentasi mendirikan satu hubungan kalimat diantara aplikasi kesatuan lapisan, dimana kesatuan lapisan lebih tinggi dapat mempergunakan sintaksis berbeda dan ilmu semantik, selama sebagai Jasa Presentasi memahami keduanya dan pemetaan di antara mereka. -- Lapisan sesi mengontrol dialog / koneksi (sesi) di antara komputer. -- Lapisan angkut (transport) menyediakan angkut dari data di antara akhir klien. -- Lapisan ini menyediakan data yang dapat dipercaya mengirim ke lapisan bagian atas. -- Lapisan jaringan menyediakan berarti fungsional dan prosedur untuk mengirim data panjang variabel urutan dari satu sumber ke satu tujuan. -- Lapisan ini serta memelihara mutu jasa yang diminta oleh lapisan Angkut (transport). -- Lapisan hubungan data (data link) menyediakan fungsional dan prosedur yang berarti untuk mengirim data di antara terhubung jaringan kesatuan dan untuk mendeteksi dan membenarkan kesalahan yang mungkin terjadi di dalam lapisan fisik.
Gambar 11. Model Jaringan OSI
Teknologi standar 802.11 semua mendukung beberapa kecepatan data untuk mengizinkan client berkomunikasi dengan kecepatan paling baik. Seleksi kecepatan data adalah tradeoff diantara memperoleh kecepatan data tertinggi sambil mencoba meminimalkan jumlah eror komunikasi. Kapanpun disana, ada eror dalam data maka sistem harus mengeluarkan waktu untuk mentransmisikan data sampai bebas dari eror. Setiap client 802.11 menunjukkan prosedur untuk menseleksi kecepatan data terbaik. Client 802.11 dapat memilih jangkauan kedua kecepatan data OFDM 5adalah 4, 48, 36, 24, 18, 12, 9 and 6 Mbps, dan kecepatan data CCK adalah 11, 5.5, 2 and 1 Mbps.
Gambar 12. Jangkauan kecepatan data dari standar yang berbeda
Keterangan:
Dari gambar diatas akan terlihat bahwa standar wireless 802.11g lebih baik dari pada 802.11a dan 802.11b yaitu kecepatan data yang besar dengan jangkauan yang luas. Sedangkan 802.11b : kecepatan data kecil dan jangkauan luas dan 802.11a : kecepatan data besar tapi jangkauannya pendek.
Gambar 13. Teknik Modulasi Wireless LAN
Gambar 13. Physical Layer dari W-LAN 802.11n
Gambar 14. Bidang Signal-N
Bidang Sinyal-N digunakan di dalam semua mode transmisi dan mempunyai informasi untuk memulihkan (recover) aliran bit (bit stream) dari simbol-simbol data.
Gambar 15. Wireless Standar map
~Evi A.~
Depok, 10/09/2008
ROUTER
Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.
Fungsi:
Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).
Analogi Router dan Switch
Analogi Router dan Switch
Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch adalah switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN.
Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.
Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.
Jenis-jenis router:
Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:
* static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang diset secara manual oleh para administrator jaringan.
* dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki dab membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.
Router versus Bridge :
Cara kerja router mirip dengan bridge jaringan, yakni mereka dapat meneruskan paket data jaringan dan dapat juga membagi jaringan menjadi beberapa segmen atau menyatukan segmen-segmen jaringan. Akan tetapi, router berjalan pada lapisan ketiga pada model OSI (lapisan jaringan), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, seperti halnya alamat IP. Sementara itu, bridge jaringan berjalan pada lapisan kedua pada model OSI (lapisan data-link), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, yakni MAC address.
Lalu, kapan penggunaan bridge jaringan dilakukan dan kapan penggunakan router dilakukan? Bridge, sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang sama (sebagai contoh: segmen jaringan berbasis IP dengan segmen jaringan IP lainnya). Selain itu, bridge juga dapat digunakan ketika di dalam jaringan terdapat protokol-protokol yang tidak bisa melakukan routing, seperti halnya NetBEUI. Sementara itu, router sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang berebeda (seperti halnya untuk menghubungkan segmen jaringan IP dengan segmen jaringan IPX.) Secara umum, router lebih cerdas dibandingkan dengan bridge jaringan dan dapat meningkatkan bandwidth jaringan, mengingat router tidak meneruskan paket broadcast ke jaringan yang dituju. Dan, penggunaan router yang paling sering dilakukan adalah ketika kita hendak menghubungkan jaringan kita ke Internet.
Wireless Router
Upaya untuk mendorong kecepatan dan memperluas cakupan wilayah memang telah menghadirkan persaingan dengan menghadirkan produk-produk unggulan seperti pada produk Wireless Pre-N buatan Belkin. Beragamnya produk nirkabel yang menawarkan kecepatan dan perluasan cakupan memang sering kali membingungkan konsumen dalam memilih produk nirkabel yang tersedia di pasaran. Namun, perlu diingat sertifikasi Pre-N walaupun disahkan oleh Wireless Alliance sebenarnya tidak bisa dimasukkan dalam standardisasi 802.11n yang secara teoretis memungkinkan mendorong data-data digital sampai 540 Mbit per detik, atau 100 kali lebih cepat dibanding teknologi nirkabel standar 802.11b dan 10 kali lebih cepat dari 802.11g/a. Teknologi Pre-N menggunakan teknologi yang sudah dikembangkan dan memiliki kompabilitas dengan standar 802.11a/b/g tetapi menambah fitur MIMO untuk secara bersamaan mendorong kecepatan data dan memperluas jangkauan. Wireless Pre-N Router buatan Belkin dengan tiga buah antena pada bagian belakang memang telah memperluas jangkauan wilayah nirkabel sampai dengan 800 persen dan kecepatan lalu lintas data meningkat sampai 600 persen. Belkin menggunakan teknologi antena cerdas, memungkinkan untuk menggunakan akses jaringan nirkabel untuk keperluan multimedia maupun aplikasi yang membutuhkan bandwidth tinggi.
Spesipication hardware :
Introduced in 2006, the N1 (F5D8231-4) improves on Belkin's earlier pre-N wireless broadband router (the F5D8320-4). The Belkin N1 supports 300 Mbps maximum network bandwidth per the Draft N standard and a range up to 1,400 feet (450 m) using its 3 built-in antennas. Belkin supplies its limited lifetime warranty for the N1. They also offer matching 802.11n-capable network adapters (necessary to achieve the router's full speed and range).
Gambar 9. Belkin N1 Wireless Router
Selain produk Belkin juga ada produk wireless router 802.11n dari LynkSys. Teknologi yang kemudian dikembangkan lebih jauh adalah memperluas jangkauan dengan memperbaiki kemampuan perangkat untuk menerima sinyal dan mendorong kemampuan (boosting) untuk melakukan transmisi. Kemampuan ini dikembangkan oleh Linksys, misalnya, memperkenalkan teknologi SRX (Speed and Range Expansion) serta MIMO (Multiple Input Multiple Output).
Spesipication hardware :
•Internet-sharing Router and 4-port Switch, with a built in speed and range enhanced Wireless Access Point
•MIMO technology uses multiple radios to create a robust signal that travels up to 4 times farther and reduces dead spots
•Up to 12 times faster than Wireless-G, but also works great with Wireless-G and -B devices
•Advanced wireless security with up to 256-bit encryption, and your network protected from Internet attacks by a powerful SPI firewal.
Gambar 10. LINKSYS WRT300N Wireless-N Broadband Router
Spesifikasi Teknis
Lapisan OSI terdiri dari 7 lapisan (layer) yang berbeda. Antarmuka lapisan aplikasi ini secara langsung ke jasa aplikasi atau aplikasi pelayanan dan melaksanakannya atas proses aplikasi. Itu juga mengeluarkan permintaan (request) ke lapisan presentasi. lapisan presentasi mendirikan satu hubungan kalimat diantara aplikasi kesatuan lapisan, dimana kesatuan lapisan lebih tinggi dapat mempergunakan sintaksis berbeda dan ilmu semantik, selama sebagai Jasa Presentasi memahami keduanya dan pemetaan di antara mereka. -- Lapisan sesi mengontrol dialog / koneksi (sesi) di antara komputer. -- Lapisan angkut (transport) menyediakan angkut dari data di antara akhir klien. -- Lapisan ini menyediakan data yang dapat dipercaya mengirim ke lapisan bagian atas. -- Lapisan jaringan menyediakan berarti fungsional dan prosedur untuk mengirim data panjang variabel urutan dari satu sumber ke satu tujuan. -- Lapisan ini serta memelihara mutu jasa yang diminta oleh lapisan Angkut (transport). -- Lapisan hubungan data (data link) menyediakan fungsional dan prosedur yang berarti untuk mengirim data di antara terhubung jaringan kesatuan dan untuk mendeteksi dan membenarkan kesalahan yang mungkin terjadi di dalam lapisan fisik.
Gambar 11. Model Jaringan OSI
Teknologi standar 802.11 semua mendukung beberapa kecepatan data untuk mengizinkan client berkomunikasi dengan kecepatan paling baik. Seleksi kecepatan data adalah tradeoff diantara memperoleh kecepatan data tertinggi sambil mencoba meminimalkan jumlah eror komunikasi. Kapanpun disana, ada eror dalam data maka sistem harus mengeluarkan waktu untuk mentransmisikan data sampai bebas dari eror. Setiap client 802.11 menunjukkan prosedur untuk menseleksi kecepatan data terbaik. Client 802.11 dapat memilih jangkauan kedua kecepatan data OFDM 5adalah 4, 48, 36, 24, 18, 12, 9 and 6 Mbps, dan kecepatan data CCK adalah 11, 5.5, 2 and 1 Mbps.
Gambar 12. Jangkauan kecepatan data dari standar yang berbeda
Keterangan:
Dari gambar diatas akan terlihat bahwa standar wireless 802.11g lebih baik dari pada 802.11a dan 802.11b yaitu kecepatan data yang besar dengan jangkauan yang luas. Sedangkan 802.11b : kecepatan data kecil dan jangkauan luas dan 802.11a : kecepatan data besar tapi jangkauannya pendek.
Gambar 13. Teknik Modulasi Wireless LAN
Gambar 13. Physical Layer dari W-LAN 802.11n
Gambar 14. Bidang Signal-N
Bidang Sinyal-N digunakan di dalam semua mode transmisi dan mempunyai informasi untuk memulihkan (recover) aliran bit (bit stream) dari simbol-simbol data.
Gambar 15. Wireless Standar map
~Evi A.~
Depok, 10/09/2008