Aku dan Kitab Suciku
Aku dan Kitab SUciku
Ya Rabbi ...
Keringat peluh saat Nabi menerima lima ayatMu
Tapi kami malah penat menerima Kitab suciMu
1000 tahun peradaban tercipta saat firmanMu diamalkan
200 tahun sudah kami termarjinalkan
Ya Rabbi ...
Kini kami hanya jadi umat pinggiran
Yang antri mengais uang recehan
Di tempat-tempat ibadah atau pinggir jalanan
Tanpa sadar, bahwa kami adalah umat pilihan
Ya Rabbi ...
Al-QuranMu tlah lama kami perlakukan
sebagai ajimat dan pelengkap hiasan
Al-QUranMu jauh dari hiruk pikuk kehidupan
Ia hanya ada pada pesta perkawinan atau kematian
Ya Rabbi ...
Kini ku teringat pada satu ayatMu yang kucoba renungkan
Bacalah kitab Allah, tartilkan bacaan
Pasti, Kebahagiaan hidup kan selalu disediakan
masalah pun kan slalu Allah selesaikan
Bacalah Quranmu dengan tartil di pagi dan menjelang malam
Malulah pada burung yang berkicau bersahutan
Bertasbih memuji tanpa henti pada Allah Pencipta alam
Bersyukur atas rahmat yang tak pernah berkurang
Ya Rabbi ...
Kuingat pada nasihat Nabimu yang teramat berkesan
Jadilah teman ahli Quran, niscaya akan ditunjukkan jalan
Didampingi malaikat yang berjumlah ribuan
Dibanggakan oleh ALlah di akhirat sebagai makhluk idaman
Aaamin
~Evi A.~
Medan, 16 November 2010