Jangan Mau Menjadi Akhwat Lebay & Ikhwan TP
Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh.
Apa kabar sahabatku semuanya? Semoga sehat selalu ya dan semoga Allah menyembuhkan sakit evi yang sekarang sedang menyapa tubuh ini. Rindu banget ingin membuat sebuah catatan. Di bawah ini ada sebuah catatan yang bisa Evi share dari sahabat Evi (Mba Ida dan Ustadz Hamzah) yang baik untuk kita jadikan renungan agar diri kita menjadi insan yang lebih baik dari hari ke hari. Selamat membaca ya sahabatku.
************************************************
..................................................
Pada mulanya mungkin kita tak tahu
ini menjadi alasan
tapi suasana membuat kita, keasyikan
dalam jebakan semu syaithan ini
ujung semua ini adalah kekecewaan
sementara prosesnya di sebut
membuka tabir kemuliaan seorang Aktivis Dakwah?
disini menguak pertanyaan besar ?apa bedanya kalau begini antara Kader Dakwah dan Orang Awam ????
AKHWAT LEBAY
ini adalah suasana jiwa, yang terlalu berlebihan dalam bersikap...
kita menyadari, seorang wanita
siapapun dia, membutuhkan lebih banyak bicara
bahasa lain dari itu semua adalah
butuh di dengar !!!
baik yang sudah menikah atau pun belum.
maka ketika Facebook
menyediakan fitur fasilitas itu
maka di setiap mata kita meliha
tbetapa banyak para muslimah
yang mengeluarkan isi hatinya di status facebooknya
pasti !!!
ada kedustaan disana
karena ada sejuta niat
ingin di perhatikan ini landasan niatnya
masalahnya adalah
berlebihan itu
sehingga melepas tabir kemuliaan seorang muslimah
lalu dimana rasa malu itu??
maka jika di biarkan ini akan menjadi karakter
yang menodai jejak perjalanangenerasi dakwah abad ini,
untuk mencapai cita mega proyek dakwah
Berlebih-lebihan adalah kesalahan
yang merusak citra baik
seorang muslimah
akhwat lebay.....?
adalah beban dalam dinamika dakwah
Maka Jangan Mau Jadi Akhwat Lebay !!!!!
IKHWAN TP (Tebar Pesona)
Ini bukan suasana jiwa
tapi lebih dari keluasan ilmu
kelapangan iman......
Status - status ikhwan jenis ini
lebih mencerminkan Ujub
yang membuat murka Allah
sehingga di cela ini
setan tertawa dengan riangnya
karena status-status ikhwan jenis ini
adalah bahasa lain
dari panah setan
yang dilepaskan ke jantung para muslimah
Maka ada komentar di status itu
lalu setan meniupkan simpati
maka terjadilah interaksi
semakin jauh
pesona semu, semakin mewarnai jiwa mereka
maka Dusta
adalah kendaraannya
pasti....!!
Maka mengarang bebaslah jadinya
menyebut sesuatu
tapi sesuatu itu adalah dusta
inilah racun dari Ikhwan yang Menebarkan pesona
MERUSAK HATI !!!!
Jika di biarkan terus
ini akan menjadi sarana baru penyebaran
virus yang mengerogoti jiwa aktivis dakwah
maka justru dosa besarakan banyak di lakukan oleh mereka
yang berjenis ini.....
dimana bedanya kalau begitu?
Aktivis Dakwah bisa lebih buruk dari orang Awam..!!
Maka Jangan Mau jadi Ikhwan TP !!!!!!
karena engkau adalah benalu dalam jamaah dakwah !!
Karena engkau penumpang gelap dalam gerbong dakwah ini....!!!
Pesona mu
harus engkau letakkkan di tempatnya
yaitu pada seseorang yang Allah Halalkan untukmu
dan itu semua hanya ada pada pernikahan
di luar itu
Haram!!!!!
Akhwat Lebay dan Ikhwan TP
adalah masalah baru
dalam hiruk pikuk dakwah
ini akan menjadi penyakit hati
yang menggerogoti pengemban misi kemuliaan ini
maka sadarlah wahai sahabat-sahabat di jalan dakwah !
Jangan Mau Jadi Akhwat Lebay !!!
Jangan Mau jadi Ikhwan TP !!!!!
karena sejarah akan mencatatmu
sebagai noda
dalam sejarah dakwah.
Maha Benar Allah dengan segala Firmannya..."dalam hati mereka ada penyakit, lalu Allah menambah penyakit itu, dan mereka mendapat azab yang pedih, karena mereka berdusta....."QS. 2:10
)I(Hamzah)I(
*********************************************
Semoga catatan ini bermanfaat bagi kita semua untuk selalu instropeksi diri sehingga dapat meraih cintaNya yang penuh ridho pada setiap insan yang selalu mengingat-Nya. Apabila selama evi bersahabat dengan semua teman-teman FB ada khilaf dalam tulisan dan ucapan, evi mohon maaf lahir dan batin. Semoga akhir yang baik yaitu khusnul khatimah menyertai kita. Amin
Wassalamu'alaikum warahmatatullah wabarakatuh
~Evi A.~
Medan, 3 November 2010