Merindu-Mu
Merindu-Mu
by: ~Anbar Thea~
Ya Rabbi, Engkau Mahatahu
Lama sudah iman ini keras membatu
Bibir pun tak lagi mampu berasyik syahdu
Saat menyebut ragam asma-Mu
Hamba tak lagi sadar pada dentang sang waktu
Walau Engkau tlah mengirimkan rasul-rasulMu
Namun tetap saja, jiwa ini begitu kelu
bahkan rasa pun tlah tersayat pilu
atas kedhaifan hamba mengagungkan syi'arMu
Ya Rabbi, Engkau Mahatahu
Gejolak syahwat teramat membuncah
Bergemuruh riuh menebar resah
Kabut hati terus mewabah
Mengotori jiwa yang slalu rindu syahadah
Hamba tak lagi dapat berkelindan dalam nikmatnya tilawah
atau menikmati sujud pada ayat-ayat sajdah
Waktu berlalu tanpa terasa mendekati akhir sanah
Padahal amal shalih hamba belum sampai sebiji zarrah
Ya Rabbi, Engkau Mahatahu
Pada malam purnama di bulan Zulhijjah
Saat pesona rembulan merekah indah
Izinkan kutanam mawar 'izzah
di taman hati yang rindu istiqamah
di lembah cinta yang dibingkai mahabbah
agar esok hari tumbuh mekar menjadi thumuhah
laksana matahari yang tak pernah patah
menebarkan sinarnya yang merona indah
Ya Rabbi, Engkau Mahatahu
Janji setiaku padaMu kan terus kujaga
Rinduku padaMu kan slalu kupelihara
Agar gelora cinta terus membahana
Izinkan kubelai firmanMu dengan mesra
Kuatkanlah aku tuk mencumbu asmaMu tanpa jeda
Bimbing aku tuk tadabburi ayat-ayat cinta
agar aura jiwa kembali hadir mempesona
mengurai beban yang tlah lama jadi qadhaya
* semoga kerinduanku padanya, membimbing tuk merindukanMu
catatan: thumuhah (semangat, spirit), qadhaya: masalah, problem
NB: Puisi terindah bagiku, kan kusambut dengan penuh rasa syukur. Semoga semakin mendekatkan diri kepada Rabb. Semoga Allah selalu menjagamu, memberkahi setiap aktivitasmu, dan semangat berdakwah di jalanNya. Amin.
~Evi A~
Medan, 19 Nov 2010
by: ~Anbar Thea~
Ya Rabbi, Engkau Mahatahu
Lama sudah iman ini keras membatu
Bibir pun tak lagi mampu berasyik syahdu
Saat menyebut ragam asma-Mu
Hamba tak lagi sadar pada dentang sang waktu
Walau Engkau tlah mengirimkan rasul-rasulMu
Namun tetap saja, jiwa ini begitu kelu
bahkan rasa pun tlah tersayat pilu
atas kedhaifan hamba mengagungkan syi'arMu
Ya Rabbi, Engkau Mahatahu
Gejolak syahwat teramat membuncah
Bergemuruh riuh menebar resah
Kabut hati terus mewabah
Mengotori jiwa yang slalu rindu syahadah
Hamba tak lagi dapat berkelindan dalam nikmatnya tilawah
atau menikmati sujud pada ayat-ayat sajdah
Waktu berlalu tanpa terasa mendekati akhir sanah
Padahal amal shalih hamba belum sampai sebiji zarrah
Ya Rabbi, Engkau Mahatahu
Pada malam purnama di bulan Zulhijjah
Saat pesona rembulan merekah indah
Izinkan kutanam mawar 'izzah
di taman hati yang rindu istiqamah
di lembah cinta yang dibingkai mahabbah
agar esok hari tumbuh mekar menjadi thumuhah
laksana matahari yang tak pernah patah
menebarkan sinarnya yang merona indah
Ya Rabbi, Engkau Mahatahu
Janji setiaku padaMu kan terus kujaga
Rinduku padaMu kan slalu kupelihara
Agar gelora cinta terus membahana
Izinkan kubelai firmanMu dengan mesra
Kuatkanlah aku tuk mencumbu asmaMu tanpa jeda
Bimbing aku tuk tadabburi ayat-ayat cinta
agar aura jiwa kembali hadir mempesona
mengurai beban yang tlah lama jadi qadhaya
* semoga kerinduanku padanya, membimbing tuk merindukanMu
catatan: thumuhah (semangat, spirit), qadhaya: masalah, problem
NB: Puisi terindah bagiku, kan kusambut dengan penuh rasa syukur. Semoga semakin mendekatkan diri kepada Rabb. Semoga Allah selalu menjagamu, memberkahi setiap aktivitasmu, dan semangat berdakwah di jalanNya. Amin.
~Evi A~
Medan, 19 Nov 2010