Info Terkini Mesir dari Mahasiswa Al Azhar
Info terkini Mesir dari sahabat saya, Irja Nasrulloh, Mahasiswa Al Azhar, Mesir :
Tanggal 14 Agustus, Sore hari, sekitar jam 18:00 waktu Cairo, temannya Irja berkata, “Saya, istri dan tetangga keluar rumah, karena ada keperluan ke rumah tetangga yang jaraknya sekitar 200 meter dari apartemen kami. Ketika sampai di jalan dalam ( yang menghubungkan syari jihad dengan Genena Mall), saya menyaksikan dengan mata sendiri, bagaimana panik dan banyaknya orang dari Rabah. Ada yang berdarah di kepalanya, kakinya, tangannya dan sekujur tubuh lainnya. Bahkan pas shalat magrib di masjid da'wah, saya melihat dengan mata sendiri mayat yang sudah terkafani di sana. Sempat mukanya ada yang buka dan menciuminya, awalnya saya mau menciumnya juga tapi keburu ditutup lagi. Hari kemarin saya sengaja keluar rumah, karena hari sebelumnya warung-warung di sekitar pada tutup. Jauh-jauh pergi ke Hay Asyir untuk membeli makanan, dll.
Di jalanan banyak berserakan batu dan puing-puing mobil yang di bakar, hanya ada 2. mobil polisi dan mobil sedan yang tinggal rangkanya saja. rumah saya di Rab'ah, sekitar 1 km dari masjid Rabah yang terbakar itu. ketika pulang saya sengaja turun dari tramco dekat ke masjid Rab'ah. Biarlah nanti agak jauh juga jalan ke rumah, pengen tahu keadaan di sana, biar bisa merasakan dan melihat dengan mata sendiri. Pas turun dari tramco/angkot, langsung mata ini perih dan bau menyengat. Sampai-sampai istri saya agak kesal, karena saya ngajak turun agak dekat ke masjid Rab'ah. Saya berpikir, bagaimana yang dirasakan saudara-saudara kemarin? Bekasnya saja sudah begini?”
Sahabatku, itulah sedikit pengalaman di hari pembantaian dan satu hari pasca pembantaian Rab'ah. BUKAN DARI MEDIA ATAU KATANYA.”
Mari kita doakan sahabat kita di Mesir, dan membantu mereka sebisa apa yang kita mampu.
#SaveEgypt
InysaAllah akan update terus beritanya langsung dari Mesir ^_*
~Evi A.~
Medan, 18 Agustus 2013
Tanggal 14 Agustus, Sore hari, sekitar jam 18:00 waktu Cairo, temannya Irja berkata, “Saya, istri dan tetangga keluar rumah, karena ada keperluan ke rumah tetangga yang jaraknya sekitar 200 meter dari apartemen kami. Ketika sampai di jalan dalam ( yang menghubungkan syari jihad dengan Genena Mall), saya menyaksikan dengan mata sendiri, bagaimana panik dan banyaknya orang dari Rabah. Ada yang berdarah di kepalanya, kakinya, tangannya dan sekujur tubuh lainnya. Bahkan pas shalat magrib di masjid da'wah, saya melihat dengan mata sendiri mayat yang sudah terkafani di sana. Sempat mukanya ada yang buka dan menciuminya, awalnya saya mau menciumnya juga tapi keburu ditutup lagi. Hari kemarin saya sengaja keluar rumah, karena hari sebelumnya warung-warung di sekitar pada tutup. Jauh-jauh pergi ke Hay Asyir untuk membeli makanan, dll.
Di jalanan banyak berserakan batu dan puing-puing mobil yang di bakar, hanya ada 2. mobil polisi dan mobil sedan yang tinggal rangkanya saja. rumah saya di Rab'ah, sekitar 1 km dari masjid Rabah yang terbakar itu. ketika pulang saya sengaja turun dari tramco dekat ke masjid Rab'ah. Biarlah nanti agak jauh juga jalan ke rumah, pengen tahu keadaan di sana, biar bisa merasakan dan melihat dengan mata sendiri. Pas turun dari tramco/angkot, langsung mata ini perih dan bau menyengat. Sampai-sampai istri saya agak kesal, karena saya ngajak turun agak dekat ke masjid Rab'ah. Saya berpikir, bagaimana yang dirasakan saudara-saudara kemarin? Bekasnya saja sudah begini?”
Sahabatku, itulah sedikit pengalaman di hari pembantaian dan satu hari pasca pembantaian Rab'ah. BUKAN DARI MEDIA ATAU KATANYA.”
Mari kita doakan sahabat kita di Mesir, dan membantu mereka sebisa apa yang kita mampu.
#SaveEgypt
InysaAllah akan update terus beritanya langsung dari Mesir ^_*
~Evi A.~
Medan, 18 Agustus 2013