Demam Panjang dan Trombosit Rendah, Waspada Itu Lupus
Pernahkah
Anda mengalami demam berhari-hari dan perubahan jumlah darah, atau
trombosit rendah maupun anemia tidak sembuh? Waspada Anda sudah
mengalami gejala lupus. Lupus adalah penyakit autoimun kronis yang
banyak diderita oleh sebagian besar kaum wanita. Lupus lebih sering
dikenal dengan sebutan SLE (Systemic Lupus Erythematosus).
Pada lupus, tubuh akan memproduksi banyak antibodi sehingga tubuh akan
melakukan reaksi berlebihan terhadap benda-benda asing. Oleh sebab itu
dikatakan autoimun.
Autoimun adalah suatu sistem
imun yang terganggu kemampuannya dalam mengenali benda-benda asing
dengan bagian dari dalam tubuh sehingga berakibat menyerang sel atau
jaringan dalam tubuhnya sendiri. Sedangkan sistem imun itu adalah suatu
mekanisme perlindungan di dalam tubuh kita dan siap bertindak begitu
tubuh kita diserang oleh berbagai penyakit seperti virus, bakteri,
mikroba, parasit dan polutan sehingga terjadilah proses penyembuhan.
Bisa kita bayangkan, bagaimana jika system kekebalan tubuh kita (imun)
menyerang jaringan atau tubuh kita sendiri, bukan? Inilah yang terjadi
pada penderita lupus.
Gejala
lupus menyerupai gejala seribu macam penyakit. Sering penyakit lupus
dikatakan tifus, alergi, demam berdarah, penyakit jantung, penyakit
ginjal, dan lain-lain. Ada beberapa gejala lupus yang harus Anda
ketahui. Berdasarkan kriteria dari American College of Rheumatology (1996), ada sebelas untuk penggolongan SLE yaitu
1. butterfly rash
Ditandai dengan ruam atau kemerahan di hidung dan pipi. Sehingga bila kita lihat menyerupai bentuk kupu-kupu;
2. discoid rash (ruam tebal di area tubuh)
Kadang-kadang
ditandai juga dengan penyakit kulit seperti kulit yang merah,
kehitaman, kasar, dan pecah-pecah. Sering terdapat di bagian telinga,
lengan, bahu, dada, bahkan ada juga yang seluruh tubuh;
3. sensitif terhadap sinar matahari
Hal
ini ditandai dengan apabila kulit terkena paparan sinar matahari maka
terdapat kemerah-merahan atau perubahan kulit yang tidak biasanya, bisa
juga seperti alergi kulit;
4. luka mulut
Manifestasi lupus eritematosus
pada rongga mulut dapat berupa lesi yang spesifik seperti ulser atau
erosi pada bukal atau palatum, dan lesi seperti lichen planus. Lesi yang
tidak spesifik seperti herpes simpleks labialis, lesi prakanker
leukoplakia, atau kandidiasis. Bagi orang awam atau masyarakat yang
belum mengetahui apa itu lupus, biasanya melihat dari tanda-tanda
seperti sariawan di mulut;
5. radang sendi
Penderita
lupus biasanya akan mengalami gejala sakit di persendian, otot terasa
lemah, atau kadang mengalami pembengkakan di sendi-sendi-nya. Bahkan ada
yang mengalami seperti kejang-kejang;
6. serositis (radang pada garis paru-paru—disebut pleura, atau pada jantung—disebut pericardium);
Biasanya penderita akan mengalami rasa sakit atau nyeri di dada ataupun
jantung. Biasanya ini menunjukkan si lupus mulai menyerang bagian organ
tubuh ini.
7. kelainan ginjal
Untuk masalah ginjal dapat ditandai dengan adanya pembengkakan ginjal, bisa dilihat dari tes darah kidney function seperti ureum, creatine, atau routine urine.
Gejala lainnya yang terlihat adalah keluar darah saat buang air kecil,
jumlah keringat yang berlebihan di kaki, jari, lengan, atau leher.
Bahkan kadang-kadang sering buang air kecil yang berlebihan seperti
bocor ginjal.;
8. kelainan syaraf;
9. kelainan darah (kekurangan darah, sel darah putih, trombosit);
10. kelainan sistem kekebalan tubuh (imunologis)
Dapat diketahui dengan melakukan tes darah dilaboratorium yang mengindikasikan adanya antiphospholipid antibody, lupus anti-coagulant, anti-dsDNA, sipilis, anti SSA-Ro, Anti SS-B atau anti-Sm yang positif;
11. tes darah ANA positif.
Apabila
ada gejala-gejala lupus yang kita alami seperti di atas misal dua atau
empat dari sebelas kriteria lupus muncul di tubuh Anda segera ke dokter
spesialis hematologi atau dokter-dokter pemerhati lupus.
Banyak
masyarakat yang belum memahami gejala-gejala lupus. Begitu juga dengan
para dokter. Setiap tahun semakin bertambah jumlah penderita lupus
hingga lebih dari 1,5 juta penderita. Bahkan penyakit lupus ini
mengancam jiwa seseorang. Namun, bila ditangani dengan cepat dan tepat,
maka lupus dapat dikendalikan hingga sehat.
Kekhawatiran
sering muncul di dalam diri penderita. Keluhan-keluhan seperti demam
perlu diwaspadai. Sebab demam merupakan tanda adanya infeksi. Bila demam
semakin tinggi hingga mencapai 40oC dan tidak sembuh, maka
perlu dilakukan tindakan-tindakan khusus. Apalagi bila penderita
mengalami gejala lelah, dehidrasi, penurunan berat badan, sakit kepala
atau perasaan tidak enak badan. Terlebih lagi mengalami tulang-tulang
sendi yang sakit, rambut rontok, dan sering anemia. Ini mengindikasikan
kondisi penderita cukup serius. Tindakan pertama yang dapat dilakukan
adalah menurunkan demamnya dengan obat-obatan antibiotik, mengonsumsi
banyak minuman, sayur dan buah yang segar.
Selanjutnya
jika dua atau tiga hari sakit tak kunjung hilang, silahkan berkunjung
ke ahli hematologi, reumatologi atau dokter-dokter pemerhati lupus
lainnya. Karena tidak semua dokter mampu mendiagnosis sakit lupus.
Apalagi jika kita ada riwayat demam dan trombosit rendah mirip demam
berdarah, maka tetap harus di cek apakah kita lupus atau bukan! Cara
melakukan cek yaitu dengan tes darah bagian immunologi/rheumatology profile untuk mengetahui kelainan sistem kekebalan tubuh kita. Jangan pernah terjebak dengan diagnose demam berdarah.
Buku
yang menuliskan riwayat sakit Anda akan memudahkan dokter untuk melihat
perkembangan sakitnya. Setiap penderita yang sering mengalami demam dan
lelah juga perlu memiliki buku catatan tersendiri. Karena buku ini akan
membantu dokter atau ahli medis untuk mendiagnosis sakit yang Anda
derita. Gejala-gejala lain yang penderita alami juga hendaknya
dituliskan. Biasanya ini terjadi pada tahap awal lupus.
Pemeriksaan khusus seperti yang diutarakan oleh American College of Rheumatology
perlu dilakukan oleh setiap penderita. Karena proses penyakit setiap
penderita berbeda-beda. Penggolongan jenis lupusnya juga berbeda-beda.
Semakin cepat diketahui jenis penyakitnya, maka semakin mudah untuk
dikendalikan. Biaya tidak mahal dan tubuh cepat sehat.
Bila
Anda ternyata mendapatkan diagnosis lupus, maka Anda jangan takut.
Sebab ketakutan akan memicu rasa stress, lelah, depresi, marah, dan
masalah psikologi lainnya. Hal ini dapat membuat proses pengendalian
lupus menjadi rumit. Pemberian steroid dan immunosupresan akan mampu
mengendalikan lupus yang sedang aktif.
Hadapi
lupus dengan perasaan bahagia, tenang, dan damai maka Anda akan cepat
sehat. Semangatkan hidup akan membantu proses pemulihan dari sakit
lupus. Bangun impian agar hidup lebih bergairah. Hindari makanan yang
mengandung pengawet, penyedap rasa, dan pola hidup sehat lainnya. Selain
itu, kalau saya pribadi juga menghindari makanan yang asam-asam dan
susu. Jangan lupa untuk sering berolah raga.
Tulisan
ini dibuat untuk memperingati Hari Lupus Sedunia pada tanggal 10 Mei.
Semoga semua odapus (orang-orang dengan lupus) menjadi lebih ikhlas dan
berdamai dengan sakitnya sehingga upusnya mudah dikendalikan. Lupus
tidak menular. Semoga para masyarakat mengetahui bagaimana gejala-gejala
lupus sehingga semakin cepat dikenali penyakit lupus ini maka semakin
mudah untuk ditangani dan diobat menjadi sehat. tentunya kita semua
ingin sehat berkualitas. LUPUS BISA!
BIODATA. Penulis bernama Evi Andriani adalah
seorang ITP dan Lupus survivor, anggota Forum Lingkar Pena (FLP) dan
pendidikan terakhir di Magister Teknik Elektro USU. Pernah menerbitkan
puluhan buku seperti buku Pariwisata, Kisah Inspiratif, Buku Anak, dan
menjadi pembicara di beberapa acara.
Diposting juga di : http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2014/05/10/demam-panjang-dan-trombosit-rendah-waspada-itu-lupus-655500.html
Baca juga tulisan saya yang lainnya :
Cerita Awal Menderita ITP [Kesabaran Penuh Nikmat dan Karunia]
ITP (Idiopathic Thrombocytopenic Purpurae) [bagian 1]
Diagnosis dan Pengobatan Bagi Penderita ITP [BAGIAN 2]
Dahsyatnya Kekuatan Cinta dan Maaf; Trombosit Naik
Tips Tetap Fit Bagi Penderita Autoimun (Lupus dan ITP)
Herbal yang Tidak Cocok Bagi Autoimun (Lupus atau ITP)
Jawaban dari Pertanyaan Seputar Imunitas dan Herbal
Semangat Untuk Bertahan Hidup
Faktor-Faktor Penyebab Susah Tidur
Baca juga tulisan saya yang lainnya :
Cerita Awal Menderita ITP [Kesabaran Penuh Nikmat dan Karunia]
ITP (Idiopathic Thrombocytopenic Purpurae) [bagian 1]
Diagnosis dan Pengobatan Bagi Penderita ITP [BAGIAN 2]
Dahsyatnya Kekuatan Cinta dan Maaf; Trombosit Naik
Tips Tetap Fit Bagi Penderita Autoimun (Lupus dan ITP)
Herbal yang Tidak Cocok Bagi Autoimun (Lupus atau ITP)
Jawaban dari Pertanyaan Seputar Imunitas dan Herbal
Semangat Untuk Bertahan Hidup
Faktor-Faktor Penyebab Susah Tidur