Bingung Memilih Bahan Baju Gamis Buat Idul Fitri? Ini Ada 7 Tips Wajib Dibaca.
Assalamu'alaikum para pembaca blog Evi. Di bulan suci Ramadan ini, banyak sahabat muslimah dan hijaber mencari baju gamis buat menyambut bulan Ramadan agar ibadah semakin mantap. Bahkan banyak juga yang mencari baju gamis buat Idul Fitri.
Mengapa sih incaran sahabat muslimah adalah baju gamis saat Idul Fitri ? Karena baju gamis itu baju yang sederhana, mudah dipakai dan menutup aurat. Tidak seperti baju lainnya yang ada bagian atasan dan bawahan dipisah. Baju gamis juga mengingatkan kita dengan baju di Timur Tengah. Sehingga lebih terasa dekat dengan Allah, Rasullullah dan para sahabatnya. Di Timur Tengah baju gamis biasa dikenal dengan sebutan jubah dan kaftan. Di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan gamis.
Baju gamis zaman sekarang sudah banyak model dan lebih inovatif. Tidak seperti zaman dulu. Hanya kain panjang yang membentuk seperti baju kurang dengan lengan panjang dan menutup hingga mata kaki. Para desainer sekarang membuat baju gamis menjadi lebih keren, cantik dan kekinian. Mulai dengan menambah bagian rompi, bordir, renda, brokat, batu-batu, mutiara, permata, sampai memadukan berbagai jenis warna dan bahan kain dalam satu baju gamis.
Kalau kita membeli baju gamis di toko offline, mungkin kita bisa lihat langsung, memegang baju tersebut, bahkan memakainya. Tapi kalau membeli online, bagaimana ya?
Berikut Tips Memilih Bahan Baju Gamis buat Idul Fitri adalah :
1. Bahan yang menyerap keringat
Bahan yang menyerap keringat adalah katun. Bahan katun ini terbuat dari serat tumbuhan alami yaitu kapas. Nama latin tumbuhan kapas adalah Gossypium. Bahan ini disukai banyak orang diseluruh dunia. Semakin bagus katunnya, maka semakin mahal harganya. Namun harga bukan hanya dinilai dari bahannya saja, tapi dilihat dari model, aksesoris tambahan, sampai pada merknya. Bahan katun juga banyak macamnya ya sahabat muslimah.
a. Katun Jepang
Bahan katun jepang sering juga dibuat menjadi baju gamis. Katun jepang di Indonesia macam ragam jenisnya. Mulai dari tingkat kehalusannya biasa, sedang, tebal. Begitu juga dengan tingkat kelembutannya atau kekakuannya ada yang biasa, sedang dan premium. Semakin bagus kualitasnya, semakin mahal harganya.
Namun, kalau saya pribadi agak kurang begitu suka katun jepang. Karena agak kaku bahannya. Mungkin saya mendapat baju gamis katun jepang yang kaku bahannya. Bukan katun yang lembut. Tapi saya suka motif katun jepang yang penuh warna dan motif bunga. Seperti bunga-bunga di Jepang.
b. Polycotton
Polycotton adalah bahan katun yang saya sukai. Karena bahan ini lebih banyak serat katunnya dan tebal. Namun, polycotton untuk baju gamis berbeda dengan polycotton untuk hijab. Polycotton untuk gamis, serat tenunnya lebih rapat dan tebal. Kalau untuk hijab, banyak ragam. Ada yang tebal dan lembut, ada yang sedang tapi kaku. Ada juga yang sedang tapi lembut. Kalau saya lihat tergantung merk pabrik. Tiap pabrik berbeda saya lihat kualitas bahannya. Masalah harga bersaing. Tergantung distributor atau seller jualnya mahal atau murah.
c. Katun denim
Katun denim ini dibuat dengan serat kapas. Hanya teknik pengolahan katun denim berbeda dengan katun lainnya yaitu teknik twill di mana ada 2 buah jalur benang yang ditenun (warp dan weft).
Katun denim sebagian orang tahunya hanya bahan celana jeans. Padahal katun denim sekarang banyak dipakai sebagai hijab. Tidak harus yang kaku seperti celana jeans. Ada banyak warna. Tingkat kehalusan, kekakuan, dan kelembutannya juga berbeda.
Selain celana jeans dan hijab, katun denim juga banyak dibuat gamis. Buat yang suka fashion dan gaya anak muda, biasanya suka bahan denim ini. Dulu saat saya masih di bangku kuliah senang pakai rok bahan denim. Baju gamis bahan denim juga banyak saya beli.
d. Katun Combed
Jenin katun combed sering kita sebagai bahan dari baju kaos. Ada 3 macam katun combed yang saya ketahui yaitu :
a. katun combed 20s : tebal
b. katun combed 30s : sedang (tidak begitu tebal dan tidak tipis)
Bahan 30s banyak dipilih sebagai bahan kain kaos.
c. katun combed 40s : tipis.
Saya pernah beli baju gamis berbahan katun combed (kaos katun). Cuma yang saya dapat bahannya tebal. Tidak seperti bahan baju combed 30s. Mungkin itu katun combed 20s ya. Tebal dan tidak menerawang.
e. Katun Ima
Ada baju gamis yang dibuat dengan katun ima. Katun ima memiliki tekstur garis yang khas dibanding katun lainnya. Walaupun sama-sama adem dan menyerap keringat, namun keunikan serat garis kain yang dimiliki katun ima dan tidak berbulu menjadikan itu sebagai ciri khusus baginya.
f. Katun rayon
Katun rayon ini bahannya lebih adem, dingin, tidak begitu tebal dan tidak tipis juga, lebih jatuh dan lembut. Biasanya banyak digunakan untuk pembuatan mukena. Khususnya mukena bali. Katun rayon ini tingkat kualitasnya saya lihat pun berbeda-beda. Semakin lembut bahannya, semakin bagus kainnya dan semakin mahal. Katun rayon cocok dibuat untuk gamis yang dipakai di rumah. Sering disebut dengan baju daster. Karena kurang begitu mewah. Tapi kalau kita orang yang kreatif dan inovatif, maka katun rayon sangat bisa dibuat menjadi mewah. Sehingga tidak hanya dipakai di rumah tapi bisa dipakai jalan-jalan, pengajian, dan kondangan.
2. Bahan berkilau dan licin
Bahan berkilau, mengkilap dan licin banyak diminati orang-orang zaman sekarang. Bahan ini disebut dengan istilah satin. Jenis-jenis yang menyerupai satin juga banyak ya sahabat shalihah.
a. Satin
Bahan satin paling laris dipakai masyarakat biasa maupun kalangan artis. Karena bila memakai bahan satin terlihat mewah dan mengkilap. Satin sendiri bisa dibuat dari bahan serat alami dan serat sintetis seperti katun (kapas), rayon, nilon, polyester, sutra. Bahkan bisa dibuat dari dua kombinasi serat alami dan sintetis sehingga melahirkan banyak jenis seperti velvet, satin sutra, roberto cavali, satin serat miring (meksmara), satin embos, satin shanghai, maxmara, dll.
Satin paling banyak dibuat jadi hijab. Tapi bukan berarti satin tidak banyak dibuat jadi baju gamis. Banyak baju gamis yang terbuat dari bahan satin. Baju nikah saya sendiri aja terbuat dari satin. Untuk baju pernikahan, biasanya orang menggunakan bahan velvet. Karena lebih lembut, jatuh dan tidak begitu licin. Apalagi untuk Idul Fitri cocok baju gamis bahan satin. Terlihat mewah. Sahabat muslimah suka satin tidak? Atau suka bahan katun seperti yang saya sukai.
b. Rayon
Jika melihat kata rayon, saya langsung ingat dengan hijab segiempat atau pashmina berbahan rayon Turki. Untuk di Indonesia, saya belum pernah melihat langsung baju gamis dari bahan rayon. Tapi kalau negara Turki sudah tidak asing lagi dengan bahan rayon. Rayon dengan katun rayon berbeda ya sahabat shalihah.
Rayon bahannya lebih halus, lembut, adem, dingin dipakai seperti sutra. Tidak begitu licin seperti satin. Rayon sering disebut sebagai satin premiumnya Turki. Harganya juga mahal. Menurut saya wajar mahal, karena bahannya memang lebih bagus dari satin.
3. Bahan sutra mewah
Kalau bahan sutra tentu semua sudah pada tahu ya sahabat shalihah. Bahan ini tergolong bahan super mahal. Bahkan sutra merupakan bahan pakaian laki-laki di surga. Sutra terbuat dari benang yang dihasilkan oleh ulat sutra. Langka dan mahal. Biasanya banyak orang-orang kerajaan atau kalangan kelas atas suka memakai bahan ini. Selain terkenal dengan langka dan mewah, bahan ini lembut, adem, mengkilap dan elegan sekali. Saya sendiri saja belum punya gamis sutra original hehehe. Kalau ada yang mau kasih ke saya, tentu saya terima dengan senang hati.
4. Bahan ringan
Bahan baju gamis juga ada yang ringan ya sahabat shalihah. Berikut saya sedikit memaparkan, bahan apa saja yang ringan dan suka dipakai orang.
a. Sifon
Karakteristik bahan ini ringan, lemas, jatuh, transparan. Baju gamis yang dibuat dari bahan dasar sifon biasanya selalu memakai inner agar tidak menerawang.
b. Linen
Karakteristik bahan ini agak berserat, ringan, dan transparan. Kadang-kadang kita menemukan bahan linen ininagak berbulu. Biasanya baju gamis menggunakan linen sebagai bahan kombinasi dengan bahan kain lainnya.
c. Bubble Pop
Bubble pop adalah bahan yang sering digunakan untuk membuat hijab. Namun, ada juga baju gamis dibuat dengan bahan bubble pop. Karakeristik bahan ini tidak bisa melar, tidak menyerap keringat, agak tipis dan menerawang. Kalau mau pakai gamis bahan ini sebaiknya memakai gamis dalaman. Agar tidak tembus dan tampak lebih menarik.
d. Bahan jersey
Bahan jersey termasuk bahan tekstil yang paling laris untuk dibuat baju gamis. Jersey biasa dibuat dari serat katun atau dikombinasikan dengan serat sintetis. Bahan baju gamis ini mudah melar dan elastis. Bahan ini dikenal dengan istilah katun strecth. Bahan jersey halus, lebih hangat, dan tebal dibanding dengan spandex.
Saya termasuk suka dengan bahan jersey. Adem dipakai dan tidak mudah kusut. Walaupun dipakai akan seperti mengikuti bentuk tubuh, tapi bila hijabnya panjang maka biasa aja tidak kelihatan membentuk tubuh. Apalagi kalau jersey tipe premium, lebih bagus lagi.
Jersey memiliki tipe dan kualitas masing-masing. Mulai dari kualitas biasa, sedang, sampai premium. Kalau yang premium, jerseynya lembut dan menyerap keringat juga. Bisa jadi campuran katunnya lebih banyak ya. Jenis-jenis jersey yaitu jersey hight twist, jersey korea (spandex ity), jersey stella, jersey etiway, jersey scarlet, jersey serly, jersey serena.
Bahan jersey ini juga banyak diminati orang untuk baju gamis Idul Fitri. Semakin bagus kualitasnya, maka bahan semakin adem dan harga juga semakin mahal. Bahkan ada yang jutaan bila dikombinasikan dengan bahan lainnya, ditambah aksesoris dan pernak pernik.
e. Spandex
Bahan spandex merupakan bahan yang terbuat dari serat sintetis buatan manusia dengan karakteristik elastis. Bila kita pakai, bahan baju gamis spandex bisa meregang atau melar hingga 5x dari panjang atau lebar baju normalnya. Kalau sering di cuci di mesin cuci, selain bisa buat melar, spandex juga bisa buat baju cepat berbulu. Jika punya baju dengan bahan spandex, sebaiknya jangan cuci di dalam mesin cuci. Di rendam di ember saja, bilas, lalu jemur.
5. Bahan sederhana dan elegan
a. Wolfis atau woolpeach
Menurut saya pribadi bahan baju gamis yang sederhana dan elegan adalah wolfis atau woolpeach. Bahan yang satu ini bahan paling laris sepanjang masa untuk dibuat baju gamis. Bahan wolfis dibuat dari serat kantun dan sintetis.
Bahan ini tebal, tidak menerawang, halus dan tidak licin, tidak kaku, mudah disetrika dan bila dipakai sehari-hari dalam berpergian enak. Wolfis tidak mudah kusut. Kata sebagian orang bahan ini ringan. Tapi menurut saya tidak begitu ringan. Masih ringan, bahan sifon lagi.
Kalau untuk dipakai kondangan, wolfis masih kurang mewah. Agar tampak mewah, wolfis harus dikombinasikan dengan bahan lain dan ditambah aksesoris, brokat, batu permata, dll. Semakin kreatif si desainer buat kombinasinya, makin indah dan mewah baju gamis bahan wolfis.
Saya juga suka bahan wolfis ini. Hanya tetap saya paling sukanya ya katun. Paling bagus menyerap keringatnya. Kalau wolfis kurang maksimal menyerap keringat.
6. Bahan bertekstur
Sekarang ini banyak baju gamis yang menggunakan bahan bertekstur. Seperti apakah bahan bertekstur itu. Menurut saya ada bahan diamond dan rubiah.
a. Diamond atau crepe
Bahan ini memiliki karakteristik seperti kulit jeruk dan berserat. Tekstur kain ini ada yang lembut dan ada juga yang kasar. Ketebalannya juga banyak macamnya. Ada yang tipis, sedang, dan tebal. Semakin tebal bahan ini, maka semakin tidak menerawang baju gamisnya. Sebagian orang mengatakan kalau crepe bahannya adem. Oleh sebab itu, bahan ini banyak dijadikan hijab dan baju gamis.
Diamond memiliki banyak istilah pengucapan yaitu crepe, ceruty, wollycrepe, bubblecrepe. Bila sahabat shalihah membeli bahan baju gamis dari diamond yang tipis, harus pakai baju gamis dalaman agar tidak. Kalau yang tebal tidak perlu pakai dalaman dan tidak menerawang dan terlihat bagus.
b. Rubiah
Bahan rubiah ini pada dasarnya dibuat dari pengembangan kain katun ero. Kadang rubiah juga memakai kain dasarnya dari linen. Bisa juga bahan kain lainnya. Lalu mengapa dikatakan rubiah? Karena rubiah mempunyai ciri yang unik. Terdapat bintik serabut atau bulu pada bahan kain dasarnya. Bintik serabut atau bulu dibuat dari proses penenunan dengan sistem dobby.
Bahan ini cukup diminati para sahabat shalihah. Karena terus booming, bentuk rubiah dibuat lebih kreatif. Semula hanya bintik, bulat, dan persegi, sekarang sudah ada bentuk hati, bulu angsa, hingga warna warni. Para artis juga banyak memakainya.
Baju gamis yang memakai kombinasi dengan rubiah, biasanya harganya menjadi mahal. Mungkin karena terlihat eksotik dan elegan.
7. Bahan murah tapi elegan
Bahan yang murah dan elegan menurut saya adalah balotelli. Bahan balotelli saat ini lagi booming. Banyak dipakai buat baju gamis. Harganya tidak mahal. Namun tetap cantik dipakai. Apalagi jika dikombinasikan dengan kain yang lain dan ditambah brokat atau bordir maka tampak elegan.
Bahan balotelli memiliki serat seperti garis dan kotak. Bahan ini lebih mengkilap dan bersinar seperti satin tapi berbeda ya dengan satin. Balotelli ini bahannya lebih tebal, jatuh dan indah dipakai. Oleh sebab itu, banyak produsen gamis yang senang memproduksi baju gamis dengan bahan balotelli.
Bagaimana sahabat shalihah? Sudah cukup pahamkan dengan tips memilih bahan baju gamis di atas. Tentu sudah tidak ragu lagi kan dalam membeli gamis untuk lebaran Idul Fitri dan bulan Ramadan.
Jika hendak membeli baju gamis selain memikirkan bahan, juga harus sesuai dengan anggaran yang kita punya. Kalau tidak bisa beli yang mahal, jangan dipaksakan harus beli mahal. Karena bahan yang murah, berkualitas, elegan dengan model berkelas juga banyak. Jadi sesuaikan dengan masing-masing kantong sahabat shalihah ya.
Buat para suami atau para lelaki yang ingin memberikan hadiah baju gamis untuk wanita kesayangannya baik istri, ibu, adik atau kakak perempuannya, jangan lupa baca tips ini ya. Agar tidak salah dalam memilih bahan.
Selain bahan, yang paling penting lagi dalam membeli baju gamis adalah perhatikan ukuran lingkar dada (LD) nya. Karena setiap produsen tidak begitu sama patokan standar ukuran S, M, L, XL, dll.
Selamat mempersiapkan baju buat lebaran Idul Fitri ya sahabat.
Mengapa sih incaran sahabat muslimah adalah baju gamis saat Idul Fitri ? Karena baju gamis itu baju yang sederhana, mudah dipakai dan menutup aurat. Tidak seperti baju lainnya yang ada bagian atasan dan bawahan dipisah. Baju gamis juga mengingatkan kita dengan baju di Timur Tengah. Sehingga lebih terasa dekat dengan Allah, Rasullullah dan para sahabatnya. Di Timur Tengah baju gamis biasa dikenal dengan sebutan jubah dan kaftan. Di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan gamis.
Baju gamis zaman sekarang sudah banyak model dan lebih inovatif. Tidak seperti zaman dulu. Hanya kain panjang yang membentuk seperti baju kurang dengan lengan panjang dan menutup hingga mata kaki. Para desainer sekarang membuat baju gamis menjadi lebih keren, cantik dan kekinian. Mulai dengan menambah bagian rompi, bordir, renda, brokat, batu-batu, mutiara, permata, sampai memadukan berbagai jenis warna dan bahan kain dalam satu baju gamis.
Gamis Katun Kombinasi Bordir. Credit mataharimalldotcom |
Kalau kita membeli baju gamis di toko offline, mungkin kita bisa lihat langsung, memegang baju tersebut, bahkan memakainya. Tapi kalau membeli online, bagaimana ya?
Berikut Tips Memilih Bahan Baju Gamis buat Idul Fitri adalah :
1. Bahan yang menyerap keringat
Bahan yang menyerap keringat adalah katun. Bahan katun ini terbuat dari serat tumbuhan alami yaitu kapas. Nama latin tumbuhan kapas adalah Gossypium. Bahan ini disukai banyak orang diseluruh dunia. Semakin bagus katunnya, maka semakin mahal harganya. Namun harga bukan hanya dinilai dari bahannya saja, tapi dilihat dari model, aksesoris tambahan, sampai pada merknya. Bahan katun juga banyak macamnya ya sahabat muslimah.
a. Katun Jepang
Bahan katun jepang sering juga dibuat menjadi baju gamis. Katun jepang di Indonesia macam ragam jenisnya. Mulai dari tingkat kehalusannya biasa, sedang, tebal. Begitu juga dengan tingkat kelembutannya atau kekakuannya ada yang biasa, sedang dan premium. Semakin bagus kualitasnya, semakin mahal harganya.
Namun, kalau saya pribadi agak kurang begitu suka katun jepang. Karena agak kaku bahannya. Mungkin saya mendapat baju gamis katun jepang yang kaku bahannya. Bukan katun yang lembut. Tapi saya suka motif katun jepang yang penuh warna dan motif bunga. Seperti bunga-bunga di Jepang.
b. Polycotton
Polycotton adalah bahan katun yang saya sukai. Karena bahan ini lebih banyak serat katunnya dan tebal. Namun, polycotton untuk baju gamis berbeda dengan polycotton untuk hijab. Polycotton untuk gamis, serat tenunnya lebih rapat dan tebal. Kalau untuk hijab, banyak ragam. Ada yang tebal dan lembut, ada yang sedang tapi kaku. Ada juga yang sedang tapi lembut. Kalau saya lihat tergantung merk pabrik. Tiap pabrik berbeda saya lihat kualitas bahannya. Masalah harga bersaing. Tergantung distributor atau seller jualnya mahal atau murah.
c. Katun denim
Katun denim ini dibuat dengan serat kapas. Hanya teknik pengolahan katun denim berbeda dengan katun lainnya yaitu teknik twill di mana ada 2 buah jalur benang yang ditenun (warp dan weft).
Katun denim sebagian orang tahunya hanya bahan celana jeans. Padahal katun denim sekarang banyak dipakai sebagai hijab. Tidak harus yang kaku seperti celana jeans. Ada banyak warna. Tingkat kehalusan, kekakuan, dan kelembutannya juga berbeda.
Selain celana jeans dan hijab, katun denim juga banyak dibuat gamis. Buat yang suka fashion dan gaya anak muda, biasanya suka bahan denim ini. Dulu saat saya masih di bangku kuliah senang pakai rok bahan denim. Baju gamis bahan denim juga banyak saya beli.
Gamis bahan Denim. Credit mataharimalldotcom |
d. Katun Combed
Jenin katun combed sering kita sebagai bahan dari baju kaos. Ada 3 macam katun combed yang saya ketahui yaitu :
a. katun combed 20s : tebal
b. katun combed 30s : sedang (tidak begitu tebal dan tidak tipis)
Bahan 30s banyak dipilih sebagai bahan kain kaos.
c. katun combed 40s : tipis.
Saya pernah beli baju gamis berbahan katun combed (kaos katun). Cuma yang saya dapat bahannya tebal. Tidak seperti bahan baju combed 30s. Mungkin itu katun combed 20s ya. Tebal dan tidak menerawang.
e. Katun Ima
Ada baju gamis yang dibuat dengan katun ima. Katun ima memiliki tekstur garis yang khas dibanding katun lainnya. Walaupun sama-sama adem dan menyerap keringat, namun keunikan serat garis kain yang dimiliki katun ima dan tidak berbulu menjadikan itu sebagai ciri khusus baginya.
f. Katun rayon
Katun rayon ini bahannya lebih adem, dingin, tidak begitu tebal dan tidak tipis juga, lebih jatuh dan lembut. Biasanya banyak digunakan untuk pembuatan mukena. Khususnya mukena bali. Katun rayon ini tingkat kualitasnya saya lihat pun berbeda-beda. Semakin lembut bahannya, semakin bagus kainnya dan semakin mahal. Katun rayon cocok dibuat untuk gamis yang dipakai di rumah. Sering disebut dengan baju daster. Karena kurang begitu mewah. Tapi kalau kita orang yang kreatif dan inovatif, maka katun rayon sangat bisa dibuat menjadi mewah. Sehingga tidak hanya dipakai di rumah tapi bisa dipakai jalan-jalan, pengajian, dan kondangan.
2. Bahan berkilau dan licin
Bahan berkilau, mengkilap dan licin banyak diminati orang-orang zaman sekarang. Bahan ini disebut dengan istilah satin. Jenis-jenis yang menyerupai satin juga banyak ya sahabat shalihah.
a. Satin
Bahan satin paling laris dipakai masyarakat biasa maupun kalangan artis. Karena bila memakai bahan satin terlihat mewah dan mengkilap. Satin sendiri bisa dibuat dari bahan serat alami dan serat sintetis seperti katun (kapas), rayon, nilon, polyester, sutra. Bahkan bisa dibuat dari dua kombinasi serat alami dan sintetis sehingga melahirkan banyak jenis seperti velvet, satin sutra, roberto cavali, satin serat miring (meksmara), satin embos, satin shanghai, maxmara, dll.
Satin paling banyak dibuat jadi hijab. Tapi bukan berarti satin tidak banyak dibuat jadi baju gamis. Banyak baju gamis yang terbuat dari bahan satin. Baju nikah saya sendiri aja terbuat dari satin. Untuk baju pernikahan, biasanya orang menggunakan bahan velvet. Karena lebih lembut, jatuh dan tidak begitu licin. Apalagi untuk Idul Fitri cocok baju gamis bahan satin. Terlihat mewah. Sahabat muslimah suka satin tidak? Atau suka bahan katun seperti yang saya sukai.
b. Rayon
Jika melihat kata rayon, saya langsung ingat dengan hijab segiempat atau pashmina berbahan rayon Turki. Untuk di Indonesia, saya belum pernah melihat langsung baju gamis dari bahan rayon. Tapi kalau negara Turki sudah tidak asing lagi dengan bahan rayon. Rayon dengan katun rayon berbeda ya sahabat shalihah.
Rayon bahannya lebih halus, lembut, adem, dingin dipakai seperti sutra. Tidak begitu licin seperti satin. Rayon sering disebut sebagai satin premiumnya Turki. Harganya juga mahal. Menurut saya wajar mahal, karena bahannya memang lebih bagus dari satin.
3. Bahan sutra mewah
Kalau bahan sutra tentu semua sudah pada tahu ya sahabat shalihah. Bahan ini tergolong bahan super mahal. Bahkan sutra merupakan bahan pakaian laki-laki di surga. Sutra terbuat dari benang yang dihasilkan oleh ulat sutra. Langka dan mahal. Biasanya banyak orang-orang kerajaan atau kalangan kelas atas suka memakai bahan ini. Selain terkenal dengan langka dan mewah, bahan ini lembut, adem, mengkilap dan elegan sekali. Saya sendiri saja belum punya gamis sutra original hehehe. Kalau ada yang mau kasih ke saya, tentu saya terima dengan senang hati.
4. Bahan ringan
Bahan baju gamis juga ada yang ringan ya sahabat shalihah. Berikut saya sedikit memaparkan, bahan apa saja yang ringan dan suka dipakai orang.
a. Sifon
Karakteristik bahan ini ringan, lemas, jatuh, transparan. Baju gamis yang dibuat dari bahan dasar sifon biasanya selalu memakai inner agar tidak menerawang.
b. Linen
Karakteristik bahan ini agak berserat, ringan, dan transparan. Kadang-kadang kita menemukan bahan linen ininagak berbulu. Biasanya baju gamis menggunakan linen sebagai bahan kombinasi dengan bahan kain lainnya.
c. Bubble Pop
Bubble pop adalah bahan yang sering digunakan untuk membuat hijab. Namun, ada juga baju gamis dibuat dengan bahan bubble pop. Karakeristik bahan ini tidak bisa melar, tidak menyerap keringat, agak tipis dan menerawang. Kalau mau pakai gamis bahan ini sebaiknya memakai gamis dalaman. Agar tidak tembus dan tampak lebih menarik.
Gamis bahan Buble Pop. Credit mataharimalldotcom |
d. Bahan jersey
Bahan jersey termasuk bahan tekstil yang paling laris untuk dibuat baju gamis. Jersey biasa dibuat dari serat katun atau dikombinasikan dengan serat sintetis. Bahan baju gamis ini mudah melar dan elastis. Bahan ini dikenal dengan istilah katun strecth. Bahan jersey halus, lebih hangat, dan tebal dibanding dengan spandex.
Saya termasuk suka dengan bahan jersey. Adem dipakai dan tidak mudah kusut. Walaupun dipakai akan seperti mengikuti bentuk tubuh, tapi bila hijabnya panjang maka biasa aja tidak kelihatan membentuk tubuh. Apalagi kalau jersey tipe premium, lebih bagus lagi.
Jersey memiliki tipe dan kualitas masing-masing. Mulai dari kualitas biasa, sedang, sampai premium. Kalau yang premium, jerseynya lembut dan menyerap keringat juga. Bisa jadi campuran katunnya lebih banyak ya. Jenis-jenis jersey yaitu jersey hight twist, jersey korea (spandex ity), jersey stella, jersey etiway, jersey scarlet, jersey serly, jersey serena.
Baju gamis bahan jersey. Credit mataharimalldotcom |
Bahan jersey ini juga banyak diminati orang untuk baju gamis Idul Fitri. Semakin bagus kualitasnya, maka bahan semakin adem dan harga juga semakin mahal. Bahkan ada yang jutaan bila dikombinasikan dengan bahan lainnya, ditambah aksesoris dan pernak pernik.
e. Spandex
Bahan spandex merupakan bahan yang terbuat dari serat sintetis buatan manusia dengan karakteristik elastis. Bila kita pakai, bahan baju gamis spandex bisa meregang atau melar hingga 5x dari panjang atau lebar baju normalnya. Kalau sering di cuci di mesin cuci, selain bisa buat melar, spandex juga bisa buat baju cepat berbulu. Jika punya baju dengan bahan spandex, sebaiknya jangan cuci di dalam mesin cuci. Di rendam di ember saja, bilas, lalu jemur.
5. Bahan sederhana dan elegan
a. Wolfis atau woolpeach
Menurut saya pribadi bahan baju gamis yang sederhana dan elegan adalah wolfis atau woolpeach. Bahan yang satu ini bahan paling laris sepanjang masa untuk dibuat baju gamis. Bahan wolfis dibuat dari serat kantun dan sintetis.
Bahan ini tebal, tidak menerawang, halus dan tidak licin, tidak kaku, mudah disetrika dan bila dipakai sehari-hari dalam berpergian enak. Wolfis tidak mudah kusut. Kata sebagian orang bahan ini ringan. Tapi menurut saya tidak begitu ringan. Masih ringan, bahan sifon lagi.
Kalau untuk dipakai kondangan, wolfis masih kurang mewah. Agar tampak mewah, wolfis harus dikombinasikan dengan bahan lain dan ditambah aksesoris, brokat, batu permata, dll. Semakin kreatif si desainer buat kombinasinya, makin indah dan mewah baju gamis bahan wolfis.
Saya juga suka bahan wolfis ini. Hanya tetap saya paling sukanya ya katun. Paling bagus menyerap keringatnya. Kalau wolfis kurang maksimal menyerap keringat.
6. Bahan bertekstur
Sekarang ini banyak baju gamis yang menggunakan bahan bertekstur. Seperti apakah bahan bertekstur itu. Menurut saya ada bahan diamond dan rubiah.
a. Diamond atau crepe
Bahan ini memiliki karakteristik seperti kulit jeruk dan berserat. Tekstur kain ini ada yang lembut dan ada juga yang kasar. Ketebalannya juga banyak macamnya. Ada yang tipis, sedang, dan tebal. Semakin tebal bahan ini, maka semakin tidak menerawang baju gamisnya. Sebagian orang mengatakan kalau crepe bahannya adem. Oleh sebab itu, bahan ini banyak dijadikan hijab dan baju gamis.
Diamond memiliki banyak istilah pengucapan yaitu crepe, ceruty, wollycrepe, bubblecrepe. Bila sahabat shalihah membeli bahan baju gamis dari diamond yang tipis, harus pakai baju gamis dalaman agar tidak. Kalau yang tebal tidak perlu pakai dalaman dan tidak menerawang dan terlihat bagus.
b. Rubiah
Bahan rubiah ini pada dasarnya dibuat dari pengembangan kain katun ero. Kadang rubiah juga memakai kain dasarnya dari linen. Bisa juga bahan kain lainnya. Lalu mengapa dikatakan rubiah? Karena rubiah mempunyai ciri yang unik. Terdapat bintik serabut atau bulu pada bahan kain dasarnya. Bintik serabut atau bulu dibuat dari proses penenunan dengan sistem dobby.
Bahan kombinasi rubiah bulu hati. Dok. Pibadi |
Bahan ini cukup diminati para sahabat shalihah. Karena terus booming, bentuk rubiah dibuat lebih kreatif. Semula hanya bintik, bulat, dan persegi, sekarang sudah ada bentuk hati, bulu angsa, hingga warna warni. Para artis juga banyak memakainya.
Baju gamis yang memakai kombinasi dengan rubiah, biasanya harganya menjadi mahal. Mungkin karena terlihat eksotik dan elegan.
7. Bahan murah tapi elegan
Bahan yang murah dan elegan menurut saya adalah balotelli. Bahan balotelli saat ini lagi booming. Banyak dipakai buat baju gamis. Harganya tidak mahal. Namun tetap cantik dipakai. Apalagi jika dikombinasikan dengan kain yang lain dan ditambah brokat atau bordir maka tampak elegan.
Bahan balotelli memiliki serat seperti garis dan kotak. Bahan ini lebih mengkilap dan bersinar seperti satin tapi berbeda ya dengan satin. Balotelli ini bahannya lebih tebal, jatuh dan indah dipakai. Oleh sebab itu, banyak produsen gamis yang senang memproduksi baju gamis dengan bahan balotelli.
Gamis bahan Balotelli. Credit mataharimalldotcom |
Bagaimana sahabat shalihah? Sudah cukup pahamkan dengan tips memilih bahan baju gamis di atas. Tentu sudah tidak ragu lagi kan dalam membeli gamis untuk lebaran Idul Fitri dan bulan Ramadan.
Jika hendak membeli baju gamis selain memikirkan bahan, juga harus sesuai dengan anggaran yang kita punya. Kalau tidak bisa beli yang mahal, jangan dipaksakan harus beli mahal. Karena bahan yang murah, berkualitas, elegan dengan model berkelas juga banyak. Jadi sesuaikan dengan masing-masing kantong sahabat shalihah ya.
Buat para suami atau para lelaki yang ingin memberikan hadiah baju gamis untuk wanita kesayangannya baik istri, ibu, adik atau kakak perempuannya, jangan lupa baca tips ini ya. Agar tidak salah dalam memilih bahan.
Selain bahan, yang paling penting lagi dalam membeli baju gamis adalah perhatikan ukuran lingkar dada (LD) nya. Karena setiap produsen tidak begitu sama patokan standar ukuran S, M, L, XL, dll.
Selamat mempersiapkan baju buat lebaran Idul Fitri ya sahabat.
Penting bersih dan suci 😂 pemikiran cowok
BalasHapusAku suka banget mbk dengan katun yang ada bordirnya. hehe
BalasHapuscantik aja menurutku.
kalo aku sukagamis bahan wolfis kalo ngga bahan sifon... sama2 ringan soalnya
BalasHapusmodel gamis di atas keren-keren ya mbak, jadi pingin beli,, hehe
Aku suka yg di combine dengan bordir hehe. Tapi kalo soal bahan, mana yg pas di hati waktu milih deh hehe
BalasHapusAduh cntik-cantik ya gamisnya suka deh gayanya. Buat lebaran juga pengen gamis yang lebih menyerap keringat dan warna lembut :)
BalasHapusaku sekarang pilih gamis dengan bahan yang ga mudah kusut dan ga perlu disetrika, hahaha
BalasHapusbagus-bagus ya model gamis di matahari mall, mau beli ah
BalasHapusaku palig suka katun.. ademdan nyerap keringat
BalasHapus