Ada Rindu dan Limpah Berkah di Bulan Ramadan
Alhamdulillah Ramadan telah tiba dan sudah 1 Minggu kita jalani. Ada suka dan duka pada 1 Minggu Ramadan. Dukanya adalah Ramadan Minggu pertama ini tidak bersama ibunda tersayang. Karena terpisah jarak antar pulau yang jauh.
Rindunya makan bareng puasa dan buka bersama ibunda.
Begitu juga ayahanda Khairul Anwar bin Juwair yang sudah almarhum. Semoga Allah menempatkannya di sisi terbaik Allah Swt, menerangi kuburnya, mengampuni segala dosanya dan diterima semua amalannya Aamiin ya rabbal'alamiin. Namun dibalik duka pasti ada suka. Ada keseruan yang saya dapati.
1. Lebih Produktif Menulis
Ramadan tahun ini lebih seru dibanding tahun-tahun sebelumnya. Karena saya lebih produktif menulis. Baik menulis di blog, menulis buku, maupun menulis untuk lomba campaign.
Berikut kegiatan yang menurut saya seru:
a. Campaign digitalMamaID X KEB selama 2 Minggu.
Kerja sama menulis blog yang diadakan digitalMamaID X KEB (Komunitas Emak Blogger) serunya banget. 1 hari zoom webinar dan menulis selama 2 pekan. Pekan pertama, menulis ONE WEEK ONE POST dengan tema kuliner. Pekan kedua menulis ONE DAY ONE POST dengan masa penulisan dan publish serta list dan share: Jumat, 1 Maret-Jumat, 8 Maret 2024.
Adapun temanya sebagai berikut:
• Senin, 11 Maret : Kegiatan di rumah
• Selasa, 12 Maret : Review atau rekomendasi Film kesukaan
• Rabu, 13 Maret : Review Skincare atau Kosmetik
• Kamis, 14 Maret : Rekomendasi Tempat Wisata
• Jumat, 15 Maret : Cara menjaga kesehatan
b. Menulis antologi
Saya tergabung di grup menulis buku Pantun Budaya Nusantara, buku Palestina, buku Ibu Kota Negara (IKN), buku Hardiknas, buku Women in Science.
c. Campaign Blogger FLP
Di blogger FLP juga ada campaign menulis di blog selama 4 pekan.
Adapun temanya sebagai berikut :
Pekan 1
1. Membuat rencana kebaikan selama ramadan
2. Kisah Inspiratif dari Sahabat Nabi dalam Beribadah di Bulan Ramadan
3. Menjaga Kesehatan Mental Selama Bulan Ramadan
Pekan kedua
Tema bebas, dengan keyword:
1. Puasa
2. Ta'jl
3. Tarawih
Pekan ketiga
1. Mengenang Kenangan Indah Ramadan di Masa Kecil
2. Meraih Produktivitas Maksimal dalam Ibadah di 10 Hari Terakhir Ramadan
3. Mengelola Stres dan Emosi Selama Ramadan
Pekan keempat
Tema bebas, keyword:
1. I'tikaf
2. THR
3. Idulfitri
2. Saling Mengingatkan dalam Ibadah
Di komunitas 7 Perempuan (7P) dan Ruang Pulih Perempuan (RPP), kita ada saling mengingatkan anggota untuk beribadah. Ini dilakukan oleh pengurus 7P di grup Sahabat Surga dan RPP di grup Ruang Cerita Cinta. Setiap pengurus mendapat jatah jadwal piket. Adapun jadwal piket kita diganti setiap sepuluh hari dalam sebulan.
Berikut jadwal piket kita :
Jadwal Piket Ramadhan 10 Hari Pertama
Komunitas Sahabat Sesyurga
02.30 : Bangun
02.40 : Sholat Taubat + Tahajud + Hajat + Witir
*(Budhe Rumini + Bunda 3)
03.30 : Doa Nabi Yunus 100x
(Bundo Nurliah)
03.45 : Sahur (Bunda Ilah & Bunda Tini)
04.15 : Mandi (Mba Suci)
04.30 : Dzikir Qobliyah Subuh + Sholat Subuh (Mba Vemy & Kak Tiwi)
05.00 : Sedekah Subuh + Baca Surah Al Waqiah (Kak Katlia & Kak Viro)
05.00 : Tilawah dan terjemahannya 5 lembar (Boleh dibagi di setiap selesai sholat fardhu) ( Kak Jumaina & Bundo Nurliah)
18:09 Buka Puasa (Kak Anita & Kak Katlia)
19:18 Sholat Isya dan Tarawih (Kak Evi & Bunda Susantina)
3. Makanan Takjil
Serunya di bulan Ramadan makanannya teratur dan banyak. Apalagi takjilnya beranekaragam, mulai dari kurma, teh manis, es coklat jelly, es jeruk selasih, jus buah, es kopyor, sop biah, gorengan bakwan, pisang ijo, tahu isi, risol, bubur sumsum, bubur candil, bubur biji salak, dll
Coba kalau hari biasa, mana ada bukaan seperti ini.
4. Salatnya Rajin dan Banyak Membaca Al Quran Serta Istighfar
Kalau hari biasa kita paling salat 5 waktu yaitu Subuh, Zuhur, Asyar, Magrib, Isya, dan dibarengi salat qabliyah atau ba'diyah. Juga salat duha dan tahajud.
Kalau Ramadan ada yang istimewa yaitu salah Terawih. Ada yang salat di masjid dan ada yang salat di rumah. Seperti salatnya di rumah. Ada juga yang di bulan Ramadan orang lebih banyak lakukan salah hajat dan salat taubat serta memperbanyak istighfar mohon ampun pada Allah.
Tak kalah menariknya di bulan Ramadan, orang berlomba-lomba membaca Al Quran. Saking cintanya kita kepada Allah dan ingin mendapat berkahnya, kita jadi semakin ingin dekat pada-Nya. Keseruan ini seperti mencandu. Karena pahala di bulan Ramadan dilipatgandakan.
Berikut bunyi hadits tentang dilipatgandakan pahala di bulan Ramadhan.
Rasulullah bersabda,
"Barang siapa yang pada bulan itu mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu kebaikan, nilainya seperti orang yang melakukan perbuatan yang diwajibkan pada bulan lainnya. Dan, barangsiapa yang melakukan suatu kewajiban pada bulan itu, nilainya sama dengan 70 kali lipat dari kewajiban yang dilakukannya pada bulan lainnya. Keutamaan sedekah adalah sedekah pada bulan Ramadan." (HR. Bukhari-Muslim).”.
5. Rela Mengeluarkan Uang untuk Sedekah/ Infak
Kalau di bulan Masehi, kita mengeluarkan uang sedekah/infak sewajarnya saja. Tapi kalau di bulan Ramadan, orang akan berlomba-lomba mencari banyak pahala dan keberkahan ibadah beramal salih dengan infak/sedekah. Sedekah di bulan Ramadan mempunyai keistimewaan.
Rasulullah SAW bersabda dalam hadistnya:
Dari riwayat sahabat Anas bin Malik ra:
عَنْ اَنَسٍ قِيْلَ يَارَسُولَ اللهِ اَيُّ الصَّدَقَةِ اَفْضَلُ؟ قَالَ: صَدَقَةٌ فِى رَمَضَانَ
Artinya, “Dari Anas RA, sahabat bertanya, ‘Wahai Rasulullah, sedekah apa yang paling utama?’ Rasulullah SAW menjawab, ‘Sedekah di bulan Ramadhan.’” (HR At-Tirmidzi).
Hadist lainnya menyebutkan, Rasulullah bersabda:
Bulan Ramadhan adalah bulan kemurahan hati Rasulullah SAW lebih besar dan lebih banyak daripada di bulan lainnya.
كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ وَكَانَ أَجْوَدُ (أَجْوَدَ) مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ
Artinya, “Rasulullah SAW adalah orang paling murah hati. Ia semakin murah hati di bulan Ramadhan.” (HR al-Bukhari dan Muslim).
Selain itu Syekh Al-Baijuri menjelaskan keutamaan Sedekah pada bulan Ramadhan. Ganjaran berbagi pada bulan Ramadhan dapat dilipatgandakan dibanding ganjaran berbagi pada bulan lainnya.
Luar biasa ya sahabat.
ومبادرته لإكثار الصدقة لأنه صلى الله عليه وسلم كان أجود ما يكون في رمضان، وبالجملة فيكثر فيه من أعمال الخير لأن العمل يضاعف فيه على العمل في غيره من بقية الشهور
Artinya: “Orang berpuasa dianjurkan segera memperbanyak sedekah karena Rasulullah saw adalah orang paling murah hati di Bulan Ramadhan. Seseorang dapat melakukan kebaikan secara umum karena ganjaran amal kebaikan apapun bentuknya akan dilipatgandakan dibandingkan ganjaran amal kebaikan yang dilakukan di luar bulan Ramadhan” (Syekh Ibrahim Al-Baijuri, Hasyiyatul Baijuri, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 1999 M/1420 H], cetakan kedua, juz I, halaman 562).
Jadi jangan sampai kita terlambat dalam beramal shalih ya sahabat. Nanti jika telah habis Ramadan, kita pasti akan merindukannya lagi di tahun depan, sehingga kita sering berdoa, semoga kita bertemu kembali lagi di Ramadan tahun depan
Semoga apa yang saya sampaikan ini bermanfaat.
Salam santun,
Evi Andriani
Depok, 19 Maret 2024
#KEBerbagiCeritaRamadan #eviandriani
Posting Komentar untuk "Ada Rindu dan Limpah Berkah di Bulan Ramadan"
Terima kasih sudah membaca tulisan saya ini. Mohon setelah membaca, beri komentar di bawahnya.
Silahkan follow IG saya : @eviandriani55 dan Twitter saya : @eviandri55.
Salam santun, Evi.