Tips Menjaga Kulit Penyintas Autoimun Selama Berpuasa Di tengah Cuaca Panas
Tips Menjaga Kulit Penyintas Autoimun Selama Berpuasa Di tengah Cuaca Panas adalah :
1. Memakai sunblock Minimal SPF 50
Kulit manusia perlu mendapatkan perlindungan dari efek samping / sinar matahari atau sinar ultraviolet (UV). Khususnya penyintas autoimun yang sensitif terhadap sinar UV dapat membuat autoimunnya aktif menjadi kambuh alias sakit autoimunnya muncul kembali.
Apalagi jika penyintas autoimun membiarkan paparannya UV dalam jangka panjang dapat menyebabkan kulit terbakar matahari, penuaan dini, kulit pecah-pecah, memerah, kering, sampai kanker kulit.
Produk sunblock yang bagus untuk kulit kita baik wajah maupun badan adalah produk yang memang murni sunblock ya. Biasanya warna putih atau bening. Lebih aman lagi yang natural seperti dapat digunakan bayi. Ada banyak merk.
Saya biasa pakai merk mustela spf 50, wardah shield light matte sun stick spf 50, atau pure baby. Kalau merk lain kulit saya agak sensitif.
Namun ada teman saya sesama penyintas autoimun bisa pakai merk lainnya, ga masalah sih. Yang penting cocok sama kulitnya.
2. Atur Pola Minum Air Putih
Ketika berpuasa, seorang penyintas autoimu harus pandai mengelola air minumnya agar tidak dehidrasi. Karena kalau dehidrasi, bisa menjadi penyebab aktif munculnya si autoimun. Kulit menjadi kering dan kusam. Bahkan bisa jadi bersisik. Mulut menjadi kering
Usahakan minum air putih 8 gelas sehari atau setara 2,5liter, agar bibir tidak kering, tidak pecah-pecah, tidak merasa lemas, dan kulit tidak dehidrasi.
Kalau saya pribadi justru pagi saat sahur minum 3 gelas air putih, Magrib ke pagi (saat berbuka) minum 5 gelas air putih atau lebih dari 5 gelas.
Menurut Kementrian Kesehatan (Kemenkes) ditjen yankes (pelayanan kesehatan) ada enam manfaat air putih yaitu
1) Menyehatkan pencernaan
2) Mempertahankan energi dalam tubuh
3) Hidrasi tubuh
4) Memelihara kesehatan kulit
5) Bantu penurunan berat badan
6) Kurangi racun dalam tubuh
Berikut panduan minum saat puasa dari kemenkes yakni :
1) Bangun sahur
2) Setelah sahur
3) Saat berbuka puasa
4) Setelah berbuka puasa
5) Setelah sholat magrib
6) Setelah sholat isya
7) Setelah sholat tarawih
8) Sebelum tidur
3. Konsumsi Minyak Zaitun
Minyak zaitun sangat penting peranannya bagi kulit. Bukannya hanya pada kulit penyintas autoimun, tapi bagi semua manusia yang ingin kulitnya sehat dan lembab.
Selain bagus untuk kulit, ternyata minyak zaitun juga punya segudang manfaat diantaranya:
1) Mengontrol tekanan darah
2) Mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung
3) Menurunkan kadar kolesterol
4) Mencegah pertumbuhan sel kanker
5) Memelihara fungsi otak
6) Menjaga berat badan
7)Mengatasi sembelit
8) Mengendalikan kadar gula darah
9) Melembapkan kulit kering
10) Menjaga kesehatan mulut
11) Dan banyak manfaat lainnya.
Keistimewaan minyak zaitun tertuang dalam hadist Rasulullah, yaitu dari Abu Hurairah ra. Nabi Muhammad Saw bersabda, “Makanlah minyak (zaitun) dan berminyaklah dengannya. Sungguh ia berasal dari pohon yang diberkahi.” (HR. Ibnu Majah).
Kalau saya pribadi minumnya 1 x sehari pada saat sahur sehabis makan. Tapi lebih baik lagi, kalau minumnya 2 x sehari agar efeknya lebih mantap ke kulit.
4. Konsumsi VCO (Virgin Coconut Oil)
VCO (Virgin Coconut Oil) juga bagus untuk kesehatan kulit penyintas autoimun, juga bagi semua orang. Minum VCO bisa 1 x sehari pada saat sahur atau 2x sehari pada saat sahur dan berbuka.
Selain fungsinya dapat menyehatkan dan melembapkan kulit, VCO (Virgin Coconut Oil) memiliki fungsi lain yaitu:
Minyak kelapa virgin (VCO) sendiri berasal dari ekstraksi minyak dari kelapa yang belum mengalami proses pemanasan atau pemrosesan kimia berlebihan.
Manfaat VCO yaitu:
1) Sebagai Antioksidan
2) Menekan pertumbuhan bakteri dan virus
3) Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
4) Meningkatkan kesehatan kulit
5) Kesehatan kardiovaskuler
6) Menyehatkan dan menguatkan rambut
7) Melindungi dari Karies Gigi
8) Mengatasi Obesitas
9) Menurunkan Berat Badan
10) Mengatasi Diabetes
11) Menyeimbangkan Hormon
12) Meningkatkan Tenaga
13) Melancarkan Pencernaan
5. Memakai Payung Bila Diperlukan
Payung juga dapat melindungi kita dari sinar UV apabila payungnya juga terbuat dari bahan anti UV. Oleh sebab itu, ketika kita mau beli payung, pilihlah bahan yang bagus yang bisa melindungi kulit kita dari sinar UV.
6. Konsumsi Buah dan Sayur
Semua buah dan sayur bagus untuk kesehatan kulit. Bukan hanya kulit tapi seluruh organ tubuh kita dibuat sehat oleh buah dan sayur. Makanlah secara rutin. Boleh dibuat jus. Tapi kalau di jus, seratnya hilang atau hancur.
Buah yang dapar melembabkan dan mencerahkan kulit, seperti alpukat, pisang, pepaya, mangga, apel, delima, lemon, kiwi, dan kelapa muda.
7. Konsumsi Kurma
Kurma memiliki segudang manfaat sama seperti VCO (Virgin Coconut Oil) dan minyak zaitun ataupun virgin olive oil dapat melembapkan kulit. Kurma memiliki kandungan
vitamin, mineral, serat, minyak, kalsium, sulfur, zat besi, potassium, fosfor, mangan, tembaga, dan magnesium yang bermanfaat bagi kesehatan.
Dilihat dari portal resmi Provinsi Sumatera, manfaat dari kurma adalah:
1) bebas dari masalah konstipasi (makanan pencuci perut dan melancarkan buang air besar)
2) mengatasi masalah gangguan pencernaan dan gangguan usus.
Konsumsi buah kurma secara rutin dapat menghambat pertumbuhan organisme patologis (organisme yang dapat membuat sakit atau penyakit) dan membantu menstimulasi bakteri yang bermanfaat bagi tubuh pada usus.
3) menjaga kesehatan jantung,
4)meningkatkan energi dan tenaga,
5) meningkatkan kesehatan dan fungsi sistem syaraf.
6) menjaga berat badan tetap normal, seimbang, dan tidak terlalu kurus.
7) menyeimbangkan kekurangan zat besi pada pasien anemia,
8) memperkuat tulang dan mencegah osteoporosis,
9) untuk meningkatkan stamina seksual (menghindari disfungsi seksual)
10) mengurangi reaksi alergi dan alergi musiman,
11) menghindari kanker abdomen
12) mengurangi frekuensi rabun senja, juga kadang bisa mengobati kondisi yang mempengaruhi telinga, hidung, dan tenggorokan.
13) membantu meringankan diare kronis. Dapat juga membantu penyembuhan diare dengan membantu kinerja usus sehingga Buang Air Besar (BAB) normal.
14) untuk mengatasi mabuk karena alkohol dan mengatasi pening karena alkohol.
8. Kurangi Makanan Berminyak
Kurangi makanan berminyak seperti gorengan dapat menyehatkan kulit. Karena bila dimakan berlebihan bisa mengalami gangguan kulit seperti eksim dan dermatitis (radang kulit (disebabkan oleh bakteri, jamur, alergi, dan sebagainya disertai rasa gatal).
9. Memakai SkinCare Alami
Carilah skincare yang mengandung bahan alami atau natural. Karena kalau penyintas autoimun sering memakai skincare bahan kimia dapat memengaruhi aktif autoimun sehingga autoimun bisa kambuh atau pasien menjadi drop.
10. Tidur yang Cukup
Tidur yang cukup membantu kualitas kulit kita sehat dan segar.
Selain 10 poin di atas, minum madu juga membuat kulit lembap. Kadang ada orang yang suka mengoleskan madu ke kulitnya baik wajah atau badan. Kalau saya pribadi sih agak jarang karena lengket di kulit, saya merasa risih. Kalau minum madunya, kalau saya pribadi jika kurang fit saja misal kecapekan, batuk, pilek, minumlah madu. Saya suka madu hutan.
Semoga bermanfaat tulisan saya ini ya sahabat. Selamat membaca.
Salam santun,
Evi Andriani
Depok, 21 Maret 2024
Maaf mba, penjelasan detil poin kedua kayaknya belum selesai yaa?
BalasHapusBaca penjelasan poin 1, pengidap autoimun memang harus sangat berhati2 supaya tidak kambuh berarti yaa? Mengingat spf aja minimal yg 50.
Kalo utk yg skincare alami memang ga bisa pakai yg semua pabrikan atau gimana mba?
Untuk Mba @Fanny_dcatqueen, kemarin memang belum lengkap Mba tulisan saya. Tapi pagi ini sudah lengkap Tadi malam ngantuk, dan ketiduran mba.
BalasHapusBetul mba. Semua orang yang mengalami autoimun harus berhati-berhati karena apa yang dimakan, dipakai, diminum dapat berdampak pada kesehatan sel dan autoimunnya.
Betul Mba. Karena kalau spf dibawah 50 seperti 30 atau 40 kurang melindungi kulit dari sinar UV.
Skincare yang kandungan alami atau natural bagus untuk kulit mba. Bolrh buatan pabrik asal ada kandungan alaminya atau natural. Malah kalau ada yang aman buat bayi, pasti aman buat penyintas autoimun.
Kalaupun ga nemu yang full natural, ya minimal kandungannya natural.
Terima kasih mba Fanny sudah mampir dan kasih komentar