bunga

Iri dan Dengki Penyakit Hati Merusak Kedamaian Hidup





Iri dan Dengki Penyakit Hati Merusak Kedamaian Hidup


Iri dan Dengki

I. Dampaknya di dalam Kehidupan


Berhati-hatilah dengan orang yang membaca status kita dan tulisan kita. Ada orang yang senang dengan tulisan dan status kita, ada juga orang yang iri dengan status dan tulisan kita. Ada orang yang tidak senang dengan apa yang kita punya, kelebihan yang kita dapat, atau tidak senang melihat ketika kita memberikan sesuatu kepada orang lain. Orang yang kedua ini (iri) adalah orang berbahaya seperti musuh dalam selimut. Dia bisa mengumbar ke sana-sini. Dia bisa jadi memiliki penyakit hati di dalam dirinya. 


Lalu, apa yang harus kita lakukan. Kuatkan mental kita. Jangan bersedih dan takut sama orang seperti itu. Kalau dalam Islam, ciri-ciri itu sama seperti orang munafik. mereka yang berpura-pura mengikuti ajaran agama Islam, tetapi sebenarnya hati mereka memungkirinya.


Sama seperti orang kedua tadi. Mereka berpura menjadi teman kita, melihat status dan tulisan kita, tapi hatinya mengingkarinya sehingga muncul penyakit hati seperti iri dan dengki (hasad dan husud). Iri artinya tidak senang dengan apa yang dimiliki orang lain, sedangkan dengki adalah bentuk amarah dari rasa iri tersebut. 


Baca juga : Allah Membenci Orang-orang yang Suka Menghina atau Mengolok-olok


II. Pandangan Islam Tentang Iri dan Dengki


Orang yang memiliki sifat iri dan dengki berbahaya karena hatinya tidak bersih. Setiap orang menginformasikan kebahagiaan dan kesenangan kepada orang lain, lantas iri dan mengumbar ke orang-orang dan mengatakan oh si A itu riya, si A itu salah, si A itu bla… bla… ada saja alasannya. Trus ngomong ke sana-sini. Yang seharusnya aman, nyaman, jadi rusuh, jadi ga tenang, jadi ribut. Bahaya orang seperti ini. Mending dijauhilah. 


Itulah yang terjadi di kehidupan saya sendiri. Ketika saya punya kelebihan, dia tidak senang. Ketika saya bagikan kebahagiaan saya di status whatsapp, dia juga tidak senang. Ketika saya memberikan kado juga dia tidak senang. Luar biasa orang seperti itu, ntah apa yang dipikirkannya agar membuat dirinya senang dan bahagia.


Di dalam ajaran agama Islam, penyakit hati seperti sifat iri dan dengki harus dijauhi, begitu juga orang yang punya sifat iri dan dengki juga dapat kita jauhi.


Sebagaimana Rasulullah bersabda, 

"Jauhilah oleh kalian sifat dengki, karena sesungguhnya dengki itu memakan kebaikan seperti api memakan kayu bakar." (HR. Abu Dawud).


Di dalam Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah pernah bersabda, "Janganlah kamu semua dengki mendengki, jangan putus memutuskan hubungan persaudaraan, jangan benci membenci, jangan pula belakang membelakangi (seteru menyeteru) dan jadilah kamu semua hamba Allah sebagai saudara, sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah kepadamu semua."


Bertemanlah sama orang-orang yang membawa dampak positif kepada kita, yang membawa kesenangan, ketenangan, dan kedamaian hati. Masih banyak orang di sekeliling kita yang bisa membawa manfaat buat kita. Kalau kamu punya kekurangan, kalau kehidupan kamu tidak seperti dia, kalau kamu keuangannya tidak seperti dia, kalau keluarga kamu tidak seperti dia, kalau aktivitas kamu tidak seperti dia, maka jangan iri dan dengki. Minta karunia sama Allah agar ditambah karuniamu. 


Allah berfirman, 

"Dan janganlah kamu iri hati terhadap karunia yang dilebihkan Allah kepada sebagian kamu atas sebagian yang lain. (Karena) bagi laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan, dan bagi perempuan (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan. Mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sungguh, Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. An-Nisa': 32)


Hidup di dunia ini hanyalah fatamorgana. Kalau kita sibuk dengan penyakit hati seperti iri dan dengki, ga suka dengan kesenangan dan kegembiraan orang lain, maka bertaubatlah. 

Berpikirlah positif. Mintalah kesenangan, kegembiraan, kelimpahan rezeki dan karunia sama Allah agar kamu ga menjadi iri dan dengki. Semoga Allah memberikan petunjuk kepadamu. 


Depok, 20 Agustus 2024

Evi Andriani



Posting Komentar untuk "Iri dan Dengki Penyakit Hati Merusak Kedamaian Hidup"